8 Fakta Jomblowati Yang Ditemukan Membusuk. No 2 Nggak Percaya

Usianya sudah kepala empat tetapi memilih jomblo. Tinggal sendiri di rumah kontrakan sebelum ditemukan tewas.

Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Safruddin
Net
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Jalan Danau Mentana, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, digegerkan penemuan sosok wanita dengan kondisi sudah membusuk di sebuah kamar Indekos, Sabtu, 09 Desember 2017.

Baca: Gadis Ini Telepon Minta Dijemput di Gerbang Perumahan, Saat Ditemukan Sudah Tewas Mengerikan

Baca: West Ham Vs Chelsea - Pulang Bawa Kelelahan, Begini Alasan Antonio Conte

Korban diketahui bernama Siti Aisyah (40), warga Simpang Propau, Kota Bumi, Lampung Utara.

Pantauan Tribunlampung.co.id, terlihat pintu kamar kosan paling ujung nomor 6 sudah terpasang garis polisi.

Pintu kamar tersebut adalah kontrakan yang tinggali korban.

 Berikut fakta sang jomblowati 

1. Tempati kamar no 6

Tuti (61) adik pemilik kosan mengatakan, Siti Aisyah (40) menempati pintu kamar nomor 6 sudah lama mengontrak dan sehari-hari korban bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bandar Lampung.

2. Masih jomblo

"Dia (Siti) sudah lima tahun ngontrak di sini dan tinggal sendiri. Kebetulan ia masih gadis dan belum menikah," cetita Tuti saat ditemui Tribunlampung.co.id

"Kalau terakhir saya bertemu dengan korban satu minggu yang lalu," imbuhnya.

3. Bercerita sakit

Tuti mengaku, sebelumnya korban ditemukan tewas, Ia sempat bercerita dan mengeluh kondisi kesehatannya.

"Kalau cerita sama saya di bilang perutnya selalu sakit, katanya sih ngidap penyakit mah, "tutud Tuti menirukan ucapan Siti beberapa waktu lalu.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

4. Hanya kaos dan celana pendek

Supriyanto (63), suami Tuti (61) adik pemilik kamar kos dan yang pertama kali melihat jasad korban menyatakan, Siti Aisyah (korban) saat ditemukan posisinya dalam tidur terlentang di atas tempat tidur mengenakan pakaian celana pendek dan memakai baju kaos.

"Saya lihat korban dari atap genteng, sehingga saya pun terpaksa naik ke atas melihatnya," kata Supriyanto di tempat lokasi penemuan mayat.

5. Pintu kamar dikunci

Setelah itu, sambungnya, sejumlah warga dan penghuni kosan kelagapan, sebab pintu kamar Siti tidak bisa terbuka, meski sudah menggunakan kunci serep, karena dikunci juga oleh korban dari dalam.

"Jadi, pintunya terbuka setelah kami dobrak dan disaksikan petugas polisi, " ungkapnya

"Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk dan sekujur tubuhnya warna biru dan sudah membengkak," imbuhnya.

Ia menambahkan, saat ini jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah Sakit, untuk dilakukan visum. tambahnya.

6. Dugaan sakit

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono membenarkan penemuan sesosok mayat prempuan sudah membusuk di kamar indekos, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

"Iya benar, polisi juga sudah mendatangi tempat lokasi kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, " tutur Harto kepada Tribunlampung.co.id

Menurut Harto, saat ditemukan tidak ada tanda-tanda luka kekerasan ditubuh korban, dugaan polisi sementara diduga karena sakit.

"Jika melihat kondisi tubuh korban yang sudah membusuk, diperkirakan sudah beberapa hari yang lalu dan baru hari ini terungkapnya, "bilangnya

Harto mengatakan, selain melakukan olah TKP, polisi juga sudah mengevakuasi jenazah korban dengan membawanya ke rumah sakit.

"Petugas sudah juga mengabari pihak keluarganya, agar jenazah korban bisa dijemput dan dibawa pulang, " katanya

7. Ramah dan Rajin

Yulida (24), penghuni pintu kamar no.5 tetangga sebelah kos Siti Aisyah.

Sesosok perempuan yang ditemukan tewas dengan kondisi sudah membusuk mengaku, belum percaya atas kematian Siti.

"Kalau orang baik mas, ramah dan orangnya juga rajin, " tutur Yulida.

Menurut Yulida, Ia bersama Siti (korban) kerap mengobrol bareng di kossan dan semua penghuni kossan disini semuanya perempuan.

"Secara pintu kami hanya bersebelahan, jadi kami pun sering ngobrol, " katanya.

"Memang belum lama ini, Dia (Siti, red) mengaku perutnya kerap sakit, tapi ia tetap kuat menahan sakitnya dan bahkan Ia tidak pernah sampai menjerit-jerit, " imbuhnya

8. Giat bekerja

Hal senada diungkapkan Tuti (61), merupakan adik pemilik kossan. Ia mengatakan, turut berbelasungkawa atas kematian Siti.

"Masih belum percaya aja mas, saya tidak tahu ternyata penyakit yang di idapnya ternyata lumayan parah hingga Ia sampai meninggal, " sebutnya

Ia menambahkan, Siti adalah sosok perempuan yang baik dan giat bekerja, kemudian orangnya sering berbagi. (Rza)

"Artinya apa yang dimakan Dia, itu juga yang dimakan kami. Orangnya tidak pelit dan sering ngasih makanan ke kami, " kenangnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved