Berita Lampung

Rumah Mewah di Bandar Lampung Disewa WNA China Jadi Markas Penipuan Online

Ketua RT 04 Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Baru. M Mandara mengatakan, orang-orang yang ada di rumah mewah tersebut tertutup.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
MARKAS PENIPUAN ONLINE - Suasana rumah mewah di Jalan Ridwan Rais, Gang Pelopor 2, RT 004, Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung atau markas sindikat penipuan online pasca digerebek Polres Metro Bekasi, Senin (10/11/2025).  

Ringkasan Berita:
  • 27 WNA asal China diamankan dalam penggerebekan markas penipuan online di rumah mewah di Jalan Ridwan Rais, Gang Pelopor 2, RT 04, Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung.
  • Rumah mewah tersebut milik dokter kandungan dan disewakan kepada WNA China yang menggunakan sebagai markas penipuan online.
  • Penggerebekan dilakukan oleh Polres Metro Bekasi, dan puluhan pelaku penipuan online dibawa ke Bekasi untuk proses lebih lanjut.

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungSebuah rumah mewah di Bandar Lampung tepatnya di Jalan Ridwan Rais, Gang Pelopor 2, RT 04, Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, dijadikan markas penipuan online.

Sebanyak 27 Warga Negara Asing (WNA) asal China diamankan dalam penggerebekan markas penipuan online di Bandar Lampung. Rinciannya, dari 27 WNA China yang diamankan tersebut terdiri dari 21 orang laki-laki dan sisanya wanita.

Ketua RT 04 M Mandara mengatakan, bangunan rumah mewah tersebut milik seorang dokter kandungan dan penjaga rumah melaporkan penghuni hanya mengontrak rumah mewah tersebut. 

"Rumah itu selama ini kosong, rumah ini dari proses lelang dan 2 tahun kosongnya dan kemarin Jumat (31/10/2025) dilakukan penggerebekan hingga diangkut ke Bekasi pada puluhan WNA China," terang Mandara saat diwawancarai Tribun Lampung, Senin (10/11/2025). 

Dikatakannya, orang-orang yang ada di rumah mewah tersebut tertutup.

"Orang-orang di dalam rumah mewah tersebut tertutup, dalam penggerebekan itu banyak pelakunya ada laki-laki dan perempuan semuanya WNA China," kata Mandara, 

Mandara mengatakan, pihaknya telah menerima laporan sejak setengah tahun lalu bahwa ada rumah mewah yang digunakan untuk bisnis hasil perkebunan. 

"Jadi laporan kepada saya mereka melaporkan akan digunakan untuk menampung hasil bumi perkebunan dan ada juga alat-alatnya," ujarnya.

"Namanya orang bisnis dan tidak tahu ada kalau kemarin langsung dilakukan penggerebekan dan akhirnya saya diberitahukan oleh Polres Metro Bekasi," terusnya. 

Dirinya hanya melakukan pendampingan dan menyaksikan penggerebekan tersebut.

"Kami hanya melakukan pendampingan, dan penggerebekan ada banyak polisi dalam proses penangkapan puluhan warga negara China tersebut," ucapnya.

Puluhan pelaku penipuan online tersebut diangkut bada isya dibawa ke Bekasi. 

Sementara itu, Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Kurmen Rubiyanto mengatakan, pihaknya membenarkan adanya penggerebekan rumah mewah di wilayah hukumnya.

"Kami hanya pendampingan saja, tim Polres Metro Bekasi yang melakukan penggerebekan tersebut," ucap Kompol Kurmen. 

Pihaknya turut mencarikan truk untuk mengangkut barang bukti dan bus untuk mengangkut para pelaku penipuan online.

Berdasarkan pantauan Tribun Lampung bahwa rumah mewah dengan cat putih berlantai dua dan gerbang hitam terlihat sepi. 

Terlihat police line di pintu gerbang, pintu utama dan pintu samping rumah.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved