DMC Cover Dance Korea Lampung, Rutin Dua Kali Latihan dalam Sepekan
Grup ini sudah berdiri sejak tahun 2014 silam dengan memiliki aktifitas, yaitu rutin berlatih dance ala korea dalam sepekan.
Penulis: Yoga Noldy Perdana | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Yoga Noldy Perdana
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – DMC (Different Make Complete) adalah wadah bagi group cover dance Korea di Lampung. Grup ini sudah berdiri sejak tahun 2014 silam dengan memiliki aktifitas, yaitu rutin berlatih dance ala korea dalam sepekan.
Bella Putri Ayuma, CEO/Ketua DMC mengatakan, wadah ini rutin berlatih dance mulai dari jam 10 pagi sampai menjelang malam setiap Sabtu dan Minggu dalam sepekan.
Baca: Lagi Syuting di Surabaya, Tetiba Andika Kangen Band Nangis Sesengukan! Waduh Kenapa?
“Sampai saat ini ada sekitar 8 group dance yang tergabung dengan DMC, antara lainnya Victory 7, BTX, Red Latte, Diamond Blink, Arkcelyx, Ranger Pink, Brighton, dan Lavencia. Kita kumpul wajibnya setiap sabtu dan minggu di studio kami yang beralamat kami di Jalan Pendidikan, Kemiling,”ujar Bella.
Ketika latihan, konsep yang diterapkan ialah pada awalnya para member group dance yang hadir tersebut dikumpulkan, lalu dipersilahkan untuk melakukan pemanasan dan kemudian mulai belajar dance secara bergantian dengan mengikuti alunan lagu-lagu dari group dance korea yang sudah dipilih.
“Setiap latihan itu kira-kira ada sekitar puluhan member yang hadir. Dan group dance yang tergabung di DMC ini bervariasi, mulai yang masih siswa SMA, mahasiswa maupun yang sudah bekerja. Jadi ketika latihan itu bakal dibagi tim dan masing-masing tim nantinya akan secara bergantian melakukan latihan gerakan latihan,”ujar Bella.
Baca: Dikabarkan NU Ikut Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad di Bali, Ternyata Begini Faktanya
Namun ketika akan mempersiakan sebuah perlombaan, lanjut Bella, maka intensitas berkumpul untuk latihan mereka akan ditambah sebanyak beberapa minggu sekali terutama ketika menjelang mendekati masa perlombaan.
“Yang namanya cover dance itu kan artinya kita menyamakan gerakan sesuai gerakan asli dari si group dance yang kami cover. Jadi tantangannya ialah bagaimana caranya kita bisa benar-benar serupa baik gerakan maupun dandanannya dengan group dance yang kita cover,”ujarnya.