Sadis! Dibakar Cemburu, Pria Ini Nekat Potong Kedua Tangan Istrinya, Begini Kondisinya
"Ini adalah kasus yang keterlaluan, seorang wanita muda dipotong kedua tangannya," ujar dokter rumah sakit yang merawatnya
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang suami yang cemburu telah memotong kedua tangan istrinya.
Saat itu dia dalam keadaan marah dan menuduh istrinya berselingkuh.
Dmitry Grachyov (26) melakukan tindakan kejam pada istrinya yang bernama Margarita.
Baca: Model Seksi Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Keluarga Beberkan Kejanggalan Ini
Insiden ini terjadi di dekat desa Panikovo Moscow, Rusia pada 11 Desember 2017.
Dia membawa ibu dari kedua anaknya ke hutan dan menggunakan kapak untuk melukai tangan istrinya.
Dia menyiksa istrinya dan memintanya mengaku.
Dilansir dari Daily Mirror pada Rabu (13/12/2017), wanita itu membantah apa yang dituduhkan suaminya.
Darah kemudian mengucur dari tangan istrinya.
Setelah mengantar istrinya ke rumah sakit, Grachyov kemudian menyerahkan diri ke polisi.
Akibat kejadian itu, Margarita harus melalui sembilan jam operasi yang sangat kompleks untuk memperbaiki dan menjahit tangannya.

Sementara tangan kanannya terlalu rusak untuk diselamatkan oleh dokter.
Saat ini Grachyov sudah ditahan dan penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan.

Pasangan itu dilaporkan telah menikah lima tahun dan memiliki dua anak laki-laki berusia empat dan tiga tahun.
Berdasarkan keterangan kepolisian, dia telah menuntut istrinya dites dengan pendeteksi kebohongan, dia setuju.
Namun, dia malah memotong tangannya.

Padahal teman-teman mereka melihat pasangan ini adalah pasangan yang dekat dan saling mencintai.
Seorang rekan Margarita yang bekerja di bidang pemasaran dan sedang mengadakan kontes kecantikan di Moskow mengatakan, jika Margarita adalah orang yang terbuka, tetapi dia tidak menceritakan padanya apa yang salah.
Sementara teman-temannya yang lain menggatakan, Margarita telah punya rencana menceraikan suaminya.

Namun, seorang teman menjelaskan, Grachyov pernah berbicara pada istrinya, "Aku akan membunuhmu. Jika perlu, akau akan dipenjara," ujarnya.
Ahli bedah yang tidak disebutkan namanya menyatakan, timnya berhasil menyelamatkan satu tangan.
"Kami mulai pukul 6.50 malam dan selesai pukul 3.50 pagi," ujarnya.

"Mari kita berharap, ini tidak sia-sia karena begitu banyak orang berpartisipasi dalam usaha untuk memperbaiki tangan yang terputus," terangnnya.
"Kasus ini mengejutkan kita. Saya tak habis pikir orang normal bisa melakukan ini," imbuhnya.
Kepala rumah sakit di City Hospital No 7 di Serpukhov, Alexander Myasnikov mengatakan bangga dengan tim dokternya.
"Ini adalah kasus yang keterlaluan, seorang wanita muda dipotong kedua tangannya," katanya.

Baca: Emosional! Bondan Prakoso Nangis Curhat Soal Rumah Tangga, Netizen: Dalem Banget Beban Hidupnya
"Saya tak bisa memunjukkan gambar aslinya karena terlalu banyak darah," tambahnya.
Menurutnya, tim bedah telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, meski hal ini seperti tidak mungkin pada awalnya.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)