Oknum Polisi Buang Tembakan saat Cekcok dengan Kekasih Tak Hadir Reka Adegan
Wanita Ini Grogi Saat Tahu Mantan Kekasih si Oknum Polisi Mau Datang Reka Adegan Penembakan di Bandar Lampung
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Untuk kedua kalinya Rizkia Mustika (28), kembali mendatangi D’Omah Jalan Khairil Anwar, Durian Payung, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Jumat 15 Desember 2017.
Kedatangannya Kiki ke D’Omah di Bandar Lampung, untuk melakukan reka adegan peristiwa yang menimpanya satu tahun lalu.
Baca: Kisah Tragis di Balik Foto Selfie 4 Gadis ABG di Bawah Kereta, Media Internasional Ikut Memberitakan
Saat akan datang Kiki mengaku sangat grogi, sebab Dit Reskrimum Polda Lampung mengabarkan akan mendatangkan terlapor, oknum polisi, yang merupakan mantan kekasihnya.
“Iya tadi sedikit grogi, saya pikir terlapornya datang juga, ya bagaimana gak grogi trauma soalnya saya itu,” ungkap Kiki di Bandar Lampung.
Namun saat reka adegan yang berlangsung siang tadi, pihak terlapor tidak dapat hadir di lokasi perkara.
“Iya tadi terlapor gak datang soalnya sedang sakit, jadi reka adegan tadi diganti oleh polisi,” sebutnya.
Kiki mengungkapkan reka adegan menggunakan barang-barang seadanya.
“Akhirnya tadi pakai barang apa adanya, sebenarnya kemarin kan memang minta barang yang benar-benar seperti satu tahun lalu, tapi gak bisa kan udah hilang semua,” tutupnya.
Kiki mengaku menjalin asmara dengan mantannya yang juga anggota polisi saat sama-sama ngontrak di Indekos D’omah, Bandar Lampung.
“Ya kenal itu sama-sama kos disana, ya udah jalin hubungan satu tahun sama dia,” kenang Kiki.
Kiki pun tak menyangka, cekcok yang terjadi diantara mereka, ternyata berujung dengan dikeluarkannya senjata api dan melukai dirinya.
“Untungnya tidak mengenai badan, memang suara yang ditimbulkan keras, bahkan seisi kos sempat keluar, dan bertanya-tanya, sayangnya banyak yang sudah pindah pascakejadian,” tutupnya.
Sebelumnya telah diberitakan, Rizkia Mustika menjalin asmara dengan seorang pria yang baru menjadi Brigadir Polisi.
"Mulanya posisi pulang dari makan malam, tanggal 20 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 wib, kemudian seperti biasa masuk kekontrakan duduk kami bersama, saya di bawah dia di atas motor," ujarnya.
Baca: Jangan Kaget, Ini Beda Lingerie Zaman Old dan Zaman Now
Masih kata rizki, tiba-tiba HP kekasihnya tersebut berdering beberapa kali tanpa ada respons.
"Saya penasaran, saya tanya siapa yang telepon, dan kenapa gak diangkat," ucap Rizki di Bandar Lampung.
Namun tidak disangka Rizki, perkataan tersebut menjadi cekcok yang berbuntut panjang.
"Tidak tahunya dia mengeluarkan senjata api, entah dia bercanda atau dia marah, tiba-tiba senjata meletus, peluru memantul ke motor kemudian ke kaki saya," tuturnya.
Seketika, Rizki mengaku langsung dibawa ke klinik Kosasih untuk ditangani terlebih dahulu. Namun Kosasih menyarankan untuk langsung ke Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung.
"Kosasih tidak sanggup, itu jari manis saya hampir putus, akhirnya ke BW, disini perawatnya bertanya-tanya hingga tiga kali, penyebab luka kenapa, tapi mantan saya itu bilang kalau kena standart motor, saya hanya diam saja, karena sakit yang saya rasa," kata Rizki sambil tertunduk lesu mengingat kejadiannya.
Rizki sendiri tidak langsung memperkarakan hal ini lantaran masih merasa ada hubungan antara mereka berdua.
"Ya setelah itu, saya tidak memperkarakannya karena masih ada itikad baik, dan belum lagi dia juga masih ikatan dinas, baru lulus dari pendidikan," bebernya.
Ternyata bukannya bertanggung jawab, mantan kekasih Rizki tersebut menghilang begitu saja tanpa ada permohonan maaf.
"Jadi gak ada itikad baik, kemudian saya adukan ini ke Polda Lampung, dimana saat itu dia bertugas, namanya Tri Abdi Satria, tiga bulan setelah kejadian," imbuhnya.
Tetapi bukannya diusut, hingga sampai saat ini laporan Rizki tidak ada titik terangnya.
Bahkan mantan kekasih Rizki sudah dipindah tugaskan ke Polres Pesawaran, Provinsi Lampung.
"Saya gak nuntut apa-apa, saya hanya minta segera diproses saja, karena laporan saya hampir ada satu tahun," tutupnya.