Hidupnya Tak Lama Lagi, Wanita Ini Percepat Hari Pernikahan, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Haru
Hidupnya Tak Lama Lagi, Wanita Ini Percepat Hari Pernikahan, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Haru
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hidupnya Tak Lama Lagi, Wanita Ini Percepat Hari Pernikahan, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Haru
Ada alasan mengapa orang-orang mengatakan "dimana ada kemauan, di situ ada jalan", karena tidak ada alasan apapun yang bisa membuat seseorang untuk menyerah mencapai sesuatu.
Baca: Jane Shalimar Kembali Berduka, Akun Instagramnya Dibanjiri Ucapan Belasungkawa
Jessica Bean (28) membuktikan bahwa selalu ada jalan untuk memudahkan situasi tidak menyenangkan.
Baca: Bolehkah Nambah Anak Lagi Setelah 3 Kali Operasi Sesar?
Sejak lahir, Bean menderita penyakit kronis, dan makin buruk hingga sekarang.

Melalui artikel di I Quit Sugar, dokter berkata pada Jessica, "Kau butuh transplantasi paru-paru double."
Jessica menderita fibros kistik, kondisi yang membuat paru-parunya dipenuhi lendir yang tebal dan lengket.

Ia berkata pada Daily Mail bahwa ia mengkonsumsi 4 ribu kalori untuk menjaga berat badan.
Tubuhnya kesulitan bernafas dan menyerap nutrisi dnegan baik.
Jessica mengungkapkan bahwa dirinya adalah orang yang aktif yang gemar travelling, membantu badan amal, dan kegiatan sosial lain.

Namun ia sadar ia tak bisa lagi menolong orang lain, ia harus menolong dirinya sendiri terlebih dahulu.
Kondisi paru-paruku makin memburuk.
Apapun yang aku lakukan membuatku kelelahan dan sesak nafas," ungkapnya pada Daily Mail.

Di usia 21, Jessica hanya memiliki kapasitas paru-paru sebesar 30 persen.
Dokter menyuruhnya untuk melakukan transplantasi paru-paru, atau ia akan kehilangan nyawanya.
Namanya masuk dalam daftar transplantasi.

Ia pun pindah dari Queensland ke Tasmania agar lebih dekat dengan rumah sakit besar
Sadar hidupnya tak lama lagi, Jessica dan pacarnya mempercepat hari pernikahan mereka.
Jessica ingin menghabiskan waktu-waktu terakhirnya dengan orang terkasih, meskipun ia akan meninggalkannya nanti.

Sang pacar, Cameron pun tak keberatan dengan hal itu.
Pesta pernikahan dipersiapkan dengan sempurna karena Jessica ingin meninggalkan kenangan terbaik untuk Cameron sebelum ia pergi.

Ketika hari pernikahan tiba, Jessica tak sengaja pertemu dengan fotografer pernikahannya, Gary Fettke.
Gary adalah penasehat sekaligus penggalak gaya hidup sehat bebas gula.
Gary mengajak Jessica untuk mencoba memangkas gula dalam makannnya.
Jessica pun mencobanya.

Jessica mengganti snack dan makanan lain dengan smoothies yang kaya akan lemak seperti kacang dan alpukat.
Keputusan untuk memangkas gula dalam dietnya menjadi salah satu keputusan terbaik yang dilakukan Jessica.
Jessica menjelaskan pada Daily Mail bahwa ketika ia makan dengan lebih sehat, efeknya sangat terasa.
Kapasitas paru-parunya meningkat.

Dokter pun menempatkannya di percobaan obat Orkambi baru di Australia.
Karena kondisi Jessica stabil, ia diterima untuk perpartisipasi dalam trial.
Hasilnya pun luar biasa.
Obat-obatan tersebut menarget langsung pada gen cacat yang menyebabkan fibrosis kistik.
"Aku bisa merasakan manfaatnya, aku tidak bangun dengan muntah-muntah lagi, dan aku bisa bernafas."

Dalam beberapa minggu, kondisi Jessica makin membaik.
Semula ia sudah mempersiapkan diri bahwa suaminya sendiri akan menguburnya.
Tapi sekarang, ia menjadi aktivis, pembicara, serta penggalak gaya hidup sehat tanpa gula.