Polisi Ini Gigit Kapolsek hingga Meriang, Fakta di Baliknya Tak Disangka
Oknum anggota polisi yang satu ini tak layak disebut pelayan masyarakat. Bukanya mengayomi, malah membuat onar sambil ngokang senjata.
Informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa bermula ketika Ramdhani berselisih paham dengan waria yang bernama Ajis di rumah makan Pecel Lele Ririn.
Menurut Imron Rosadi (26), pegawai Pecel Lele Ririn, Ramdhani datang ke warung, Selasa (19/12) sekitar pukul 11.30 WIB mengendarai Toyota Avanza hitam dalam keadaan setengah mabuk.
"Dia datang itu sudah setengah mabuk, pesan makan di sini kemudian setelah makan dia minta dibelikan vigour lima botol pakai uangnya," tutur Imron.
Baca: Dikenal Jomblo Semasa Kuliah, Ini Kerjaan Jokowi Bila Malam Minggu Tiba
Meski demikian, Imron mengaku baru bertatap muka dengan Ramdhani malam itu. Saat bertemu, Ramdhani mengaku masih memiliki hubungan dengan pemilik pecel lele, Desti (30).
"Setelah diturutin kemauannya, kami yang dagang di sini cuman bisa ngelihatin. Dia habisin sendiri minuman itu," katanya.
Imron mengatakan, mulanya Ramdhani berkomunikasi biasa dengan orang-orang yang berdagang di sekitar warung.
Namun emosinya meledak setelah selisih paham dengan Ajis.
"Awalnya dia itu ngomong dengan Ajis itu biasa aja, kemudian pakai bahasa daerah. Saya nggak paham, keras juga ngomongnya, kan Ajis itu juga kerja di sini. Setelah selisih paham Ajis pulang ke dalam villa Mutiara, tempat bos," ungkapnya.
Selang setengah menit, Ramdhani mengejar Ajis menggunakan mobilnya. "Nah, keributan itu sekitar setengah dua, itu udah malam sekali, pas kami memang sudah mau tutup," katanya.
Menurut Imron, saat ditanya satpam penjaga villa, Ramdhani sempat mengeluarkan senjata laras panjang.
"Begitu kokang senjata ya satpamnya nyerah, dia masuk ke dalam. Rumah bos saya digedor-gedor, diamuk semua, bahkan Aryo yang bukain pintu dicekek sama dia (Ramdhani)," pungkasnya.

Urine Positif Narkoba
Kabid Propam Polda Lampung Komisaris Besar Hendra Supriatna membenarkan adanya oknum anggota Polres Pesawaran bernama Ramdhani Kurniawansyah melakukan tindak penganiayaan terhadap masyarakat termasuk Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark.
"Ya dia berdinas di Satnarkoba Polres Pesawaran," ujar Hendra Supriatna, Rabu (20/12).