Di Hari Ibu, Anies Baswedan Ungkap Perjuangan Ibunda Saat Mengenyam Pendidikan, Begini Kata Netizen

Anies Baswedan salah satu tokoh yang juga ikut mengenang perjuangan ibunda di hari Ibu ini.

Penulis: Intan Hafrida | Editor: Intan Hafrida
Instagram/@aniesbaswedan
Anies Baswedan dan Ibunda 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Tanggal ini ternyata dipilih bertepatan dengan pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada 22 hingga 25 Desember 1928.

Kongres Perempuan ini diadakan di gedung Dalem Jayadipuran, di Jl.Brigjen Katamso, Yogyakarta, atau sekarang menjadi kantor balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Presiden Soekarno kemudian menetapkan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember 2017 di bawah Keputusan Presiden republik Indonesia No.316 Tahun 1959.

Tujuan peringatan Hari Ibu ini juga untuk menghargai jasa-jasa dan semangat seorang Ibu.

Baca: KAI Tanjungkarang dan BNN Tes Urine Masinis Kereta Api, Seperti Ini Hasilnya

Di Hari Ibu kali ini, beberapa tokoh di Indonesia tak mau ketinggalan mengucap Selamat hari Ibu untuk Ibu mereka.

Anies Baswedan salah satu tokoh yang juga ikut mengenang perjuangan ibunda.

Dibalik kesuksesannya saat ini, tentu tak luput dari peran ibu yang menjaganya dari kecil.

Anies pun mengunggah foto bersama sang ibu di akun Instagram miliknya.

Dalam keterangan foto tersebut, Anies menceritakan kisah perjuangan ibunya saat muda dulu.

Pada zaman ketika tak banyak wanita mengenyam pendidikan tinggi.

Namun ibunda Anies, Aliyah beruntung bisa mengenyam pendidikan tinggi di zamannya.

Ibunda Anies lahir dan dibesarkan di kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.

Aliyah lahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya adalah seorang yang memiliki usaha sarung tenun tradisional di rumahnya.

Namun ayah Aliyah memiliki pemikiran bahwa perempuan harus sekolah hingga tuntas, sebuah pemikiran yang tidak banyak dimiliki orang pada saat itu.

Aliyah pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan SMA nya di Cirebon, Jawa Barat karena pada saat itu di Kuningan belum ada SMA.

Baca: Baru Hari Ke-1 Tayang, Ayat Ayat Cinta 2 Ditonton 200 Ribu Orang, Ini Komentar Para Penontonnya

Ibunda Anies itu pun sempat menjadi perbincangan warga di kampungnya karena meninggalkan rumah bukan untuk menikah, melainkan untuk sekolah.

Setelah tamat SMA, Aliyah berkeinginan melanjutkan sekolah ke bangku kuliah.

Cita-citanya untuk menjadi guru pun akhirnya terpenuhi selepas Aliyah lulus dari Unpad jurusan Pedagogi, yang mana kala itu Ibunda Anies adalah perempuan pertama yang menjadi sarjana di keluarga besarnya.

Hingga kini, Ibunda Anies masih aktif mengajar, membimbing disertasi dan masih terus dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Bagi Anies, Ibunya adalah contoh efek perubahan dari visi kesetaraan kesempatan dalam pendidikan.

"Ini adalah ttg Ibu. Namanya Aliyah. Lahir dan besar di kaki gunung Ciremai, di Kuningan Jawa Barat. Saat lulus SMP, di Kuningan belum ada SMA. Ayahnya menitipkan pada kerabatnya di Cirebon spy anak perempuan ini bisa meneruskan SMA.

Saat itu sempat jadi bahan “omongan” di kampungnya karena seorang anak perempuan “meninggalkan” rumah bukan karena menikah tapi karena sekolah. Diantar kakak laki2nya, Ibu naik oplet ke Cirebon. Selesai SMA, ia ingin jadi guru dan diterima di Unpad jurusan Pedagogi yg kemudian menjadi IKIP Bandung. Tahun 1965, Ibu, seorang anak perempuan yg dulu digunjingkan di kampung itu, menjadi anak pertama dalam sejarah keluarga besar yg pernah ikut wisuda jadi Sarjana. Sebuah lembaran baru bagi seluruh keluarga.

Sejak itu Aliyah mengajar di IKIP Bandung hingga mutasi ke IKIP Yogyakarta karena menikah dgn Ayah, Rasyid Baswedan, seorang pria dari Jogja. Mereka berdua sama-sama dosen. Ibu masih mengandung anak pertamanya, yaitu saya, ketika harus bolak-balik Yogya-Bandung karena sudah menikah tapi masih harus mengajar di Bandung.

Hingga kini, 52 tahun kemudian, Ibu masih mengajar, masih membimbing disertasi dan masih terus dalam berbagai kegiatan sosial & keagamaan. Anak angkatnya, umumnya dari daerah2 yg bersekolah di Yogya. Mereka kini ada di mana2, bahkan salah satu anak angkatnya di Sorong, Papua Barat sana membuat Masjid dan pusat kegiatan dengan dinamai: Aliyah. Bersyukur bbrp waktu yg lalu sempat antar Ibu menengok dia, yang kini telah jadi “orang” di tanah asalnya di Papua.

Ibu adalah pendidik pertama, pendidik terutama. Dari Ibu mengalir cinta, kasih, dan doa yg tanpa batas.

Ibu adalah contoh efek perubahan dari visi kesetaraan kesempatan dalam pendidikan. Kakek adalah seorang yg amat sederhana, hidup di kota kecil & dingin di kaki gunung, kesehariannya adalah usaha sarung tenun tradisional di rumah. Tidak ada banyak bacaan. Tapi ia rutin dengarkan radio, ia dengarkan tamu2 dari jauh bertutur tentang kemajuan, ttg perubahan. Ia berkesimpulan: perempuan harus sekolah hingga tuntas.

Itu sesungguhnya adalah kisah perubahan. Memberikan kesempatan belajar pada perempuan memiliki dampak lintas generasi.

Selamat Hari Ibu.
*ABW" tulis Anies di keterangan foto yang diunggah di akun Instagram miliknya @aniesbaswedan pada Jum'at (22/12/2017).

Baca: Bikin Sedih, Artis Ini Ucapkan Hari Ibu Di Saat Ibunda Telah Tiada, Ingat Pesan Ini!

Membaca kisah perjuangan Aliyah dari Anies Baswedan, Para netizen pun memberikan berbagai komentar mereka.

@_hanapertiwi_ :Saya bercucuran air mata membacanya pak @aniesbaswedan , saya ikut bangga dan semoga menjadi inspirasi untuk seluruh ibu dan keluarga di Nusantara.

@aisyahkresnaningtyas :Semoga suatu saat saya bisa seperti beliau. Mnjadi perempuan, mnjadi ibu yg hebat.

@rizkycandra.s :sangat inspiratif pak, terimakasih sharingnya :)

@mira__savitri :Subhanallah dr ibu hebat..lahir anak yg luar biasa.. selamat hari ibu tuk ibunda bang anies.

@ajiwijaya69 :Subhanallah, inspirasi dari ibu aliyah sangat menyentuh hati sehingga membuat pembaca menjadi takjub dan tentunya memotivasi. Thanks a lot for the good inspiraration, Pak anis dan ibuknya.

(Tribunnews.com/Intan Hafrida)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved