Dicap sebagai Kutukan, Hidung Bocah 15 Bulan Tumbuh Layaknya Batang Seukuran Bola Tenis
Karena kondisi hidungnya, Asiya dijuluki 'bayi cacat' oleh neneknya. Ia tidak dapat makan dengan benar, tidur, dan terus menangis tanpa henti.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
"Kami menemupuh perjalanan sejauh 160 mil dari kampung halaman di Karachi menggunakan bus untuk menunjukkan kondisi Asiya ke beberapa dokter yang mengatakan hanya operasi yang mempu menyembuhkan anak kami," terang Achar seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (27/12/2017).
Achar mengatakan, dokter menyatakan jika tidak ada cara lain selain operasiuntuk mengangkat tumor di wajah Asiya.
"Tapi, mereka tidak memberi kami tanggal yang pasti untuk melakukan tindakan operasi tersebut dan menyuruh kami menunggu selama dua bulan. Mereka mengklaim sudah terlalu banyak kasus di rumah sakit yang menunggu pembedahan," keluh pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu.
Mereka merasa sedih jika harus kembali ke rumahnya di Sanghar dan kembali lagi beberapa bulan untuk operasi Asiya.
"Kami tidak mampu menanggung biaya perjalanan lagi dan harus meminjam uang dari saudara," imbuhnya.
Ahli bedah saraf Dr Lal Rehman, dokter yang menangani kasus Asiya mengatakan, kondisi yang dialami oleh Asiya ini merupakan cacat bawaan.
Baca: Peringati 13 Tahun Tsunami Aceh, Pria Ini Bagikan Kisah Kehilangan Keluarganya di Instagram
"Saat ini kondisinya tidak menyebabkan dia kesulitan bernapas, tapi tumornya bisa menimbulkan masalah serius dan akan tumbuh lebih besar lagi jika tidak diobati," terang Rehman.
Ia menambahkan pula bahwa bedah adalah satu-satunya perawatan untuk kondisi ini.
Baik Fatan dan Achar berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk menjalani operasi guna menyingkirkan tumor dari wajah anak perempuan mereka.
"Kami tidak bisa pergi ke rumah sakit swasta karena tak memiliki biaya. Namun, kami juga tidak tega melihat dia kesakitan. Yang kami inginkan agar putri kami menjalani hidup sehat layaknya anak-anak lain dan memiliki masa depan yang cerah," harap Fatan. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)