Begini Reaksi Suami Si Mama Muda Ketika Ingin Dipertemukan Gigolo yang Bunuh Istrinya
diberikan kesempatan melihat dan bertemu tersangka pembunuhan Istrinya, Alfius mengurungkan niat bertemu
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Suami dari mama muda Deli Cinta Sihombing, Alfius Agustinus (30), sampai di Batam, Sabtu (23/12/2017), dan langsung mendatangi Polsek Batuaji.
Namun, suami mendiang Deli Cinta Sihombing itu mengurungkan niatnya bertemu dan melihat wajah tersangka pembunuhan istrinya, Dedi Pebriyanto.
Baca: Menyebar di Grup WA, Es Krim Walls Lambangkan LGBT Beredar di Indonesia akan Diboikot, Ehh Ternyata
Meski diberikan kesempatan melihat dan bertemu tersangka pembunuhan Istrinya, Alfius mengurungkan niat bertemu
"Suaminya tidak mau bertemu, khawatir menambah kesedihannya dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Dia hanya mengatakan terima kasih, karena pelakunya sudah ditangkap,"kata Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko Sujoko juga mengatakan suami Deli juga meminta izin berangkat ke Tanjungpinang, ke rumah saudaranya untuk menenangkan diri.
Baca: Kisah Tragis Mama Muda yang Dihabisi Gigolo, Berikut Foto-foto Cantiknya
Dikabarkan sebelumnya, sang suami tak berada di rumah saat kejadian tragis itu terjadi.
Saat itu Alfius sedang berada di Matak, Anambas untuk pergi berlayar.
Kedatangannya sangat ditunggu kepolisian untuk memberikan keterangan.
Kematian tragis Deli Cinta Sihombing
Sebelumnya diketahui bahwa Deli Cinta ditemukan tewas dalam posisi kaki dan tangannya terikat di rumahnya di Blok EE 08 No 12 A.
Kematian Deli membawa luka mendalam bagi keluarganya.
Kerabat dan teman-teman korban terlihat berkabung di rumah duka tempat Deli disemayamkan, yaitu di rumah abang korban, Budi Sihombing di Kavling Kamboja Blok KK nomor 75 Sagulung,Batam.
Jenazah ibu muda cantik asal Pematangsiantar, Sumatera Utara ini pun dikebumikan di pemakaman umum Sei Temiang, Jumat (22/12/2017), sekitar pukul 15.00 WIB.
Di dalam rumah duka, terlihat anggota keluarga dan sahabat melihat jasad Deli saat melayat.
Mereka tidak henti-hentinya meneteskan air mata.
Sembari melihat dan sesekali mengelus wajah Deli Cinta Sihombing yang sudah terbujur kaku.
Jasad Deli pun sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah.
Deli Cinta Sihombing adalah anak keempat dari lima bersaudara.
Kepergiannya yang tidak disangka apalagi menjadi korban pembunuhan sadis sangat memukul keluarga besarnya.
"Sekarang adek kami sudah tidak ada, kepergian adek kami ini sangat memilukan,"kata Budi, abang tertua Deli saat ditemui Tribun Batam di rumah duka, Jumat siang.
Budi, mengatakan saat ini dirinya dan keluarga belum bisa banyak bicara.
"Kami fokus dulu ya ngurusin adek kami ini, untuk hukumnya kami serahkan kepada polisi," ujar Budi.
Dia juga mengatakan meminta maaf jika ada kesalahan yang dibuat adiknya kepada orang lain.
"Adik kami sudah tiada, kalau ada salahnya tolong dimaafkan," kata Budi kepada Tribun Batam.
Hasil Otopsi dari Polisi
Dari hasil otopsi oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Kepulauan Riau, diketahui bahwa korban tewas setelah dicekik atau dibekap paksa oleh pelaku.
"Hasil otopsi sudah kita terima. Diketahui kalau korban tewas kehabisan nafas setelah di bekap oleh pelaku," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki, Jumat (22/12/2017).
Selain itu, ada retak di bagian tulang leher korban. "Tulang leher korban retak dan itu akibat dibekap dan dicekik menggunakan tangan," ungkapnya lagi.
Penangkapan pelaku
Setelah dua hari dicari, akhirnya Dedi Pebrianto, tersangka pembunuhan ibu muda Deli Cinta Sihombing (32) diamankan Polisi saat bekerja sebagai Bartender di salah satu Cafe yang ada di kawasan Batam Centre.
Setelah ditangkap, pria ini langsung digelandang ke kos-kosannya di kawasan Windsor, Lubukbaja untuk mencari sejumlah bukti.
Polisi mengamankan sejumlah barang-barang milik korban, yakni televisi LED 32 inch serta mobil korban, Daihatsu Terios.
Motif pembunuhan
Pria yang melakukan pekerjaan sampingan sebagai pemuas nafsu wanita ini ternyata mempunyai tarif yang fantastis.
Hal itu diungkapkan pelaku kepada penyidik di Mapolresta Barelang.
"Untuk sekali kencan dengan pelaku ini memasang tarif Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta," kata seorang penyidik.
Terkait motif pembunuhan, pelaku mengaku tega membunuh korban karena geram lantaran apa yang diberikanya kepada korban tidak dihargai apa-apa.
Pelaku bahkan mengaku dua dua kali melayani korban, namun tak pernah dibayar.
Awal mulanya, Dedi melayani korban disebuah hotel di Nagoya.
Kedua kalinya, pelaku kembali mengikuti keinginan korban melayaninya.
Kali ini Korban sengaja menjemput pelaku menggunakan mobilnya Rabu 20 Desember 2017.
Mereka langsung ke rumah korban di kawasan Tanjunguncang.
"Katanya tidak dibayar, pelaku ini marah dan akhirnya membunuh korban dengan cara membekap," kata Kapolreata Barelang Kombes Pol Hengki. (*)
Berita sudah tayang di Tribunwow dengan judul: Tak Disangka! Ini yang Dilakukan Suami Deli Cinta Sihombingkepada Pelaku Pembunuhan Istrinya