Ini Curahan Hati Zulfikar Usai Dipecat dari Pekerjaannya Gara-gara Dituding Hina Ustaz Abdul Somad
Curahan Hati Zulfikar Usai Dipecat dari Pekerjaannya Gara-gara Dituding Hina Ustaz Abdul Somad
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Zulfikar Akbar harus kehilangan pekerjaannya sebagai wartawan.
Zulfikar Akbar dipecat oleh media tempatnya bekerja TopSkors gara-gara kicauannya di akun Twitter.
Baca: Begini Kata-kata Sakti Penggagas Kampanye Celup untuk Menangkis Situasi Panas di Linimasa
Zulfikar Akbar berkicau tentang deportasi Ustaz Abdul Somad oleh pihak otoritas Hongkong.



Tentu saja netizen tidak tinggal diam dengan kicauan Zulfikar Akbar. Netizen menyerangnya dengan komentar pedas.
Tidak hanya menyerang dengan komentar, netizen juga membuat tagar #boikottopskors.
Seperti diketahui, Zulfikar adalah wartawan harian olahraga TopSkors. Tagar ini sempat menjadi trending topic nomor 2 di Twitter.
Karena sudah menjadi viral, pihak TopSkors mengambil keputusan. TopSkors memecat Zulfikar Akbar.
Melalui akun twitter resmi TopSkors, @HarianTopSkor, manajemen menulis status: "terhitung mulai hari ini, Selasa (26/12), manajemen TopSkor telah memutuskan hubungan kerja dengan Zulfikar Akbar @zoelfick.
Maka sjk saat ini segala aktivitas yg dilakukan oleh sdr Zulfikar bukan lagi jadi tgg jwb institusi TopSkor. Wassalam TTD - Pemred Top Skor @Yusufk09."
Baca: Kado Akhir Tahun Gubernur Sulsel, Polisi OTT Pejabat dan Uang Suap Ratusan Juta Rupiah
Pemimpin redaksi TopSkors juga membuat kicauan yang memastikan Zulfikar Akbar telah dipecat.

Pemecatan ini juga diungkapkan Zulfikar Akbar di akun Twitternya @zoelfick.
"Sekali lagi saya mohon maaf bagi teman² yang masih tersinggung. Janji saya, tidak akan mengulangi hal-hal yang mengusik teman. Sebuah desakan dr teman² muslim yg tersinggung sudah disikapi pihak redaksi. Keputusan mereka; saya di-cut sbg sanksi yang saya terima dgn lapang dada"
"Mudah2an permohonan maaf saya dapat diterima, seperti saya juga sudah menerima sanksi terberat dalam karier saya. Mdh2an tak ada dendam di antara kita. Hormat saya untuk semua. Subhanallah wabihamdihi subhanakallahumma wabihamdika. Astaghfiruka waatuubu ilaik."
Walaupun sudah dipecat, netizen masih tidak puas. Mereka masih saja terus menyerang bahkan menganggap pemecatan itu sebagai bentuk hukuman karena Zulfikar Akbar telah menghina ulama.
Akhirnya Zulfikar Akbar curhat mengenai kondisinya pascapemecatan di akun Twitter nya.
"Saya turut senang Anda bisa kembali tertawa. Terlepas kali ini tawa itu lahir dari pemecatan saya, tak mengurangi rasa senang saya. Negeri ini memang butuh tawa daripada marah-marah. Jika semua gembira, maka takkan ada lagi yang harus dikorbankan"
Baca: Layar Jaman Now, Oppo A83 Resmi Diluncurkan, Jeroanannya Sangat Andal!
"Tawa Anda atau bahkan menertawakan saya, itu melegakan. Bahkan saya mendoakan agar tawa itu tetap menghiasi negeri ini. Siapa tahu jika kelak tawa begitu tak hanya jadi milik satu kelompok, satu golongan, atau satu golongan, tapi semua bisa tertawa"
"Soal tawa tertuju kepada saya itu bukan masalah. Apakah tertawaan itu terpukul? Saya merasa kalah? Saya baru hanya merasa kalah jika tak bisa melakukan apa-apa lagi yang bermanfaat. Sepanjang kesempatan melakukan hal bermanfaat msh bs saya lakukan, saya tetap merasa menang"
"Jadi, silakan tertawa, atau menertawakan saya. Itu tetap saya nilai baik sepanjang kelak tawa itu bukan tertuju pada realita di mana kebenaran mati, dan yang tersisa hanya ilusi reliji."
"Bagaimana dengan dua orang tua saya yang tak berdaya dan sakit-sakitan yang selama ini membutuhkan tangan saya? Pekerjaan saya boleh terhenti, tapi bakti saya kepada mereka berdua tidak akan berhenti."
"Bgm dengan anak istri saya? Tuhan sudah memercayakan mereka kepada saya, dan Dia takkan berlepas tangan. Tangan saya hanya dua, tapi kedua tangan ini masih bisa melakukan banyak hal"
"Apakah saya lantas berhenti bersuara? Sepanjang kezaliman masih terjadi, sendiri pun saya tetap bersuara."
"Apakah kelak masih akan ada yang mendengar suara seorang yang sudah diklaim sbg "penghina ulama", mungkin suara itu tak terdengar oleh banyak telinga, tapi akan terdengar oleh nurani"
"Lalu apakah saya dendam kepada mereka yang telah melemparkan saya dari pekerjaan saya? Tidak ada dendam, tidak ada sakit hati, tidak ada niat membalas. Lalu? Saya hanya mendoakan kita semua lebih akrab dengan nurani. Sepanjang nurani hidup, rasa kemanusiaan juga hidup."
Curahan Zulfikar Akbar ini mendapat respons beragam dari netizen. Ada yang simpati ada yang masih mengecamnya.
@ZulfiadiAdief "@zoelfick Sedih juga kalo ada diposisi anda, sedihnya kok bisa2 nya menuduh ulama tanpa bukti, selebihnya itu balasan atas perbuatan anda sendiri."
@Pucimar "@zoelfick Dengan memecat anda, manajemen berupaya menyelamatkan lbh banyak anak dan isteri, karena jika tempat suaminya bekerja kolaps mereka menganggur. Sementara anda itulah konsekwensi mulut anda yg nyinyir thd Ulama, Ingat: "Daging ulama itu pahit."
@NinaSusana2013 "@zoelfick “Siapa yang menanam, Dia yang akan menuai.”
Baca: Ridho Ajak Zainudin Hasan ke Ruang Gubernur Lampung, Sinyal Koalisi Demokrat-PAN?
@aanfathulloh "@zoelfick Semoga mas @zoelfick tdk kemudian bberhenti dan diam. Kiranya berkenan untuk terus menyuarakan kebenaran mas. Mari bergabung bersama @nahdlatululama . Sumbangkan kecerdasan anda untuk membesarkan jurnalistik @nu_online cc @GunRomli @GusYaqut @savicali"
@Bellanegoro "@zoelfick Hey brader...kamu sdh berbuat yg baik, juga benar. Yakinlah dgn pertolongan Allah, dan pasti di antara kami gak akan tinggal diam atas apa yg terjadi padamu. Keep the spirit!!"
@Rekta_Mandrawa "@zoelfick Tetaplah bersuara, bung, terlepas apapun pandangan orang tentang anda. Bangsa ini butuh manusia2 spt anda, yg mau berteriak lantang meski penuh dengan resiko"