Cucu Liem Sioe Liong Ini Meninggal Dunia Usai Rayakan Ulang Tahun

Deynica Welirang, putri bungsu dari Franciscus Welirang dan Mira Salim, meninggal dunia pada usia 39 tahun.

Editor: Andi Asmadi
DOK PRIBADI
Deynica Welirang saat bersama dengan ayahnya, Franciscus Welirang. 

Deynica merupakan putri dari pimpinan di perusahaan mi instan merek Indomie, PT Indofood Sukses Makmur.

Sosok Frangky, sapaan Franciscus, mulai muncul di atmosfer Salim Grup setelah menamatkan pendidikan insinyur kimia bidang plastik, di Institute South Bank Polytechnic, London, Inggris tahun 1974.

Pria muda yang selalu merendah alias low profile itu, mengawali sepakterjangnya dengan bergabung pada Salim Economic Development pada tahun 1974 hingga 1975.

Pada tahun 1977 hingga 1991 dia mulai diorbitkan ke salah satu anak perusahaan Salim Grup di Bogasari Flour Mills sebagai Wakil General Manager, dan makin dipopulerkan di lingkungan Salim sebagai General Manager pada tahun 1991-1992.

Baca: Fans K-Pop kaget! Kim Taehyung Lolos Top 100 Most Handsome Faces Versi Ajang Ini

Selepas itu, pada tahun 1992 Frangky mulai dirotasi tour of duty sebagai pada PT Indocement Tunggal Prakarsa, juga milik Salim Grup.

Ketika Bogasari diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur (ISM) demi kepentingan strategi perusahaan, Frangky Welirang ikut terbawa promosi menjadi pada PT ISM, hingga sekarang.

Baca: Malam ini Golkar Resmi Umumkan Rekomendasi Arinal – Nunik

Ketika Eva Riyanti Hutapea menyatakan mundur sebagai CEO dan presiden pada PT ISM, nama yang dominan muncul pengganti Eva pada RUPS bulan Mei nanti adalah Frangky.

Pada Bogasari sendiri, terakhir dia ditunjuk menjadi pemimpin tertinggi sebagai CEO dan presiden direktur.

Selain "putra mahkota" Anthony Salim adalah Franciscus Welirang yang akan merajai Salim di kemudian hari.

Namun yang menarik dari diri Frangky adalah kesederhanaan dan keinginannya yang besar membina kecil.

Pembinaan ini akan menentukan cetak biru kemajuan usahanya sebab tepung terigu yang ditangani Bogasari –demikian pula Indofood dengan mie instannya—sampai ke tangan konsumen adalah melalui jasa para kecil termasuk pedagang kue dan mie instan di kaki lima.

Jumlah mereka yang menjadi ujung tombak pemasar pun tidak sedikit bisa puluhan ribu tersebar di seluruh Indonesia.

Bagi masyarakat awam maupun elit kelas menengah atas makanan roti, kue-kue, mie instan dan makanan ringan lain berbahan baku terigu telah menjadi makanan pokok kedua setelah nasi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved