Kisah Cinta Memilukan Jeremy Teti yang Dukung LGBT dan Dituduh Gay
Ini Kisah Cinta Memilukan Jeremy Teti yang Dukung LGBT dan Dituduh Gay
Kabarnya usia mereka terpaut lebih dari 20 tahun.
Aliza sendiri adalah seorang penyiar.
"Sudah kenal sama bapak, ibu, kakak, abangnya hadir ke rumah. Justru saya yang belum pernah main ke sana (rumah Aliza). Ibunya baik, orang radio ya. oke jadinya nyambung sama saya. Tapi bapaknya keras, namanya punya anak gadis wajar sebagai orangtua kalau seperti itu," kata Jeremy.
Baca: Beredar Video Mulan Jameela Seperti Akad Nikah dengan Pria, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Begini potret cantiknya Alisa calon istri Jeremy Teti:



Jeremy 'Ditampar' Ibu Hamil Usai Dukung LGBT
Baru-baru ini netizen gaduh karena pernyataan dari presenter kondang Jermy Teti.
Pernyataannya dalam sebuah diskusi, terutama soal LGBT dan pembelaannya, bahkan dia sempat melontarkan bahwa pasang LGBT bisa punya anak?, membuat heboh netizen.
Pernyataan ini muncul saat TV One pada Senin (6/7/2015) lalu membuat ruang perdebatan melalui acara Debat. Nah dalam duskusi itu, turut mengundang artis Jeremy Teti perwakilan dari selebriti yang mendukung UU LGBT disahkan di Indonesia, cepat atau lambat. Dia memang membuat pernyataan yang terkesan ceplas-ceplos tetapi cukup mewakili.
"Menurut saya, perkawinan sesama jenis setuju-setuju aja, selama orangtuanya setuju, kenapa nggak iya gak," kata presenter kondang ini membuka topik.
"Perangkat hukum yang kuat ya, kenapa nggak, yang menikah dia, yang dosa dia, urusan dia dengan Tuhannya," lanjutnya.
Bahkan ketika peserta diskusi menyinggung bahwa pernikahan LGBT tak akan bisa membuat keturunan, dia pun segera menjawab dengan lugas, tetapi membuat para kaum wanita marah.
"Siapa yang bilang sejenis tidak bisa punya keturunan, iya nggak. Kalau di luar bisa menyewa rahimnya, maaf ya, kalau di Indonesia mungkin nggak bisa," ujar Jeremy.
"Kita berpikir ke depan, suatu saat akan ada penyewaan rahim buat kaum gay untuk menghasilkan anak. kita berpikir visi ke 50 tahun ke depan.
"Kalau generasi vintage ini sudah lewat lah generasi mereka. mereka selalu berpikir hukum, hukum, dan hukum. kita berpikir ini masalah sosial, kita berpikir ke depan," ujarnya.