Wanita Ini Harus Membawa Tas Agar Tetap Hidup, Kisahnya Memilukan
Seorang wanita harus membawa tas agar tetap hidup. Ibu dua anak itu belum lama ini menjalani operasi yang sangat radikal, untuk
Alat itu terus memompa dan menimbulkan bunyi dari motor di ransel, yang disandangnya ke manapun ia pergi, atau diletakkan di lantai bila ia ada di rumah.
Dua pipa plastik besar terhubung ke ransel keluar dari tubuhnya, melalui lubang di perut dan naik ke dadanya.
Kemudian, kedua pipa itu mengisi dua balon di dalam rongga dadanya dengan udara, yang bekerja sebagai bilik jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuhnya.
“Aku sangat sakit sebelumnya, dan setelah operasi mesin ini mengambil alihnya, sehingga aku cukup sehat untuk pulang ke rumah,” cerita ibu dari anak laki usia 4 tahun dan anak perempuan usia 18 bulan.
Ahli yang memeriksa kegagalan jantung Selwa Hussain menyimpulkan bahwa wanita itu mengalami suatu kondisi yang disebut cardiomyopathy.
Itu adalah kasus yang sangat langka yang dipicu kehamilan.
Ketika Selwa kali pertama mengeluhkan rasa sakit di dadanya di awal tahun, GP salah menduga ia menderita masalah pencernaan.
Jantung buatan Selwa Hussain seharga 86.000 poundsterling atau Rp1,7 miliar itu dibuat sebuah perusahaan Amerika Serikat.
Operasi pemasangannya berlangsung selama enam jam oleh ahli bedah Diana Garcia Saez.
Ia didampingi oleh kepala operasi transplantasi di Rumah Sakir Harefield, Andre Simon.
Dilansir situs MailOnline pada pekan lalu, Harefield Hospital adalah satu-satunya rumah sakit di Inggris yang menggunakan alat tersebut.
“Operasi berjalan lancar dan pemulihan Selwa sangat bagus,” kata Andre Simon.
Hanya ada satu orang lainnya di Inggris yang pulang ke rumah dengan sebuah jantung buatan.
Operasi itu adalah melanjuti operasi di Rumah Sakit Papworth di Cambridgeshire pada 2011 lalu.
Setelah menunggu dua tahun, seorang pria usia 50 tahun sukses menjalani operasi transplantasi jantung, dan ia masih hidup hingga sekarang.