Akhirnya, Korea Utara Pulihkan Saluran Komunikasi dengan Korsel
Pemerintah Korea Utara mengumumkan bakal memulihkan saluran komunikasi (hotline) ke Korea Selatan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara mengumumkan bakal memulihkan saluran komunikasi (hotline) ke Korea Selatan. Pemimpin Korut, Kim Jong Un, memastikan rencana ini dalam pidato tahun barunya, Senin (1/1/2018) lalu.
Diwartakan kantor berita Yonhap Rabu (3/1/2018), hotline itu terletak di zona demiliterisasi kawasan Panmunjom. Pemulihan akan dilakukan pada pukul 15.00 sore waktu Pyongyang.
Menurut Ketua Bidang Hubungan Korea Ri Son Gwon berujar, pihaknya berusaha melaksanakan perintah Kim sebaik mungkin.
"Kami ingin memulai kontak dengan Korsel secara tulus dan setia," kata Ri. "Kami segera berdiskusi terkait perlunya pengiriman delegasi ke Selatan," lanjutnya.
Baca juga: Kim Jong Un Ajak Korsel Berdialog
Ucapan Ri menuai tanggapan dari Sekretaris Kantor Presiden Korsel Cheong Wa Dae. "Saya percaya ini adalah sebuah kemajuan untuk memulai hubungan yang sangat intens dengan Korut," ujar Cheong.
Hotline tersebut sempat diputus Korut pada Februari 2016. Ini sebagai respons setelah Korsel menutup kompleks industri gabungan Kaesong. Penutupan itu dilakukan setelah Korut meluncurkan roket berisi satelit Kwangmyongsong-4 pada 7 Februari 2016.
Yonhap mewartakan, secara teknis, saluran telepon tersebut sebenarnya tidak benar-benar diputus oleh Korut. Namun, para perwira Korut yang bertanggung jawab di daerah perbatasan, memilih tidak menjawab dering telepon yang berasal dari pejabat militer Korsel.
Sebelumnya pada Tahun Baru, Kim menyatakan siap membuka pintu dialog dengan Korsel. Dalam pandangan Kim, baik Utara maupun Selatan, harus mengesampingkan masa lalu demi meningkatkan relasi untuk usaha reunifikasi.
"Masing-masing harus menurunkan ketegangan di kalangan militer demi tercapainya kedamaian di Semenanjung Korea," kata Kim.
Sebagai bentuk keseriusan ucapannya, Kim siap mengirimkan delegasi untuk mengikuti Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, 9-25 Februari 2018. "Saya sendiri berharap perhelatan Olimpiade berjalan sukses," ujar Kim.
Korsel pun menanggapi rencana itu dengan mengajukan pertemuan tingkat tinggi bareng Korut pada 9 Januari 2018.
Baca juga: Dialog dengan Korut, Korsel Tegaskan Tetap Berkoordinasi dengan AS