Hampir Setahun Memimpin Amerika Serikat, DonaldTrump Melontarkan 1.950 Pernyataan Keliru!
Selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah membuat 1,950 pernyataan keliru atau palsu
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Selama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah membuat 1,950 pernyataan keliru atau palsu.
Sampai saat ini, Donald Trump sudah memimpin Amerika Serikat selama 347 hari.
Dilansir dari CNN pada Rabu (3/1/2018), blog Fact Checker di The Washington Post menghitungnya secara rata-rata ada 5,6 klaim pribadi per hari yang dilontarkan Trump.
Dalam hitungan matematika, berarti Trump akan mengucapkan lebih dari 2.000 klaim keliru hingga pekan depan.
Tetapi, hal ini bisa menjadi lebih cepat jika Trump memutuskan jumpa pers secara dadakan.
Baca: Siswi SMA 3 Lamongan yang Kirim Surat ke Ahok Batal Dapat Beasiswa Usai Perilakunya Terbongkar
The Washington Post juga menghitung ada 24 kebohongan dalam wawancara 30 menit Trump dengan reporter New York Times, Michael Schmidt, beberapa waktu lalu.
Pernyataan salah itu merupakan kelanjutan dari tren yang Donald Trump hasilkan pada saat Pemilu Presiden 2016.
Dalam kontes itu, 59 dari 92 pernyataan Trump ternyata benar-benar palsu atau bohong.
Sebagai perbandingan, 7 dari 49 pernyataan Hillary Clinton yang ditinjau The Washington Post sepenuhnya keliru.
Dari angka tersebut, CNN menyimpulkan, Trump tidak seperti kebanyakan politisi yang ketika terjebak dalam kebohongan berupaya tidak mengulanginya.
Baca: Kicauan Pertama Donald Trump di Tahun 2018, AS Ancam Hentikan Bantuan untuk Pakistan!
Trump justru terus mengulang lebih dari 60 kebohongan yang diulang setidaknya tiga kali selama tahun pertamanya menjadi presiden.
The Washington Post menyebutkan salah satu pernyataan salah yang disampaikan Trump mengenai undang-undang layanan kesehatan atau Obamacare.
Trump mengatakan, program Obamacare sedang sekarat dan "mati". Namun, kantor anggaran Kongres menyatakan, Obamacare tetap akan stabil pada masa mendatang.
Fact Checker oleh The Washington Post awalnya dilakukan untuk meninjau pernyataan Trump pada 100 hari pertamanya menjabat presiden AS.
Seiring permintaan yang bertambah, tinjauan akan diperpanjang hingga masa satu tahun Trump memimpin AS.
Baca: Ini Harga Benda yang Dibawa Penumpang Pick Up Saat Terjaring Razia
Diketahui Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2017.
(Tribunnews/ Rika Apriyanti)
