Begini Reaksi Sjachroedin ZP Lihat Duet Herman HN-Sutono di Pilgub Lampung
Di era Gubernur Sjachroedin ZP yang menjabat dua periode, baik Herman maupun Sutono pernah menduduki jabatan mentereng.
Penulis: Safruddin | Editor: Safruddin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PDI Perjuangan akhirnya resmi menetapkan Herman HN sebagai calon gubernur dan Sutono sebagai calon wakil gubernur di Pilgub Lampung 2018.
Penetapan keduanya melalui jalan berliku dan panjang. Dua nama ini adalah sama-sama meniti karier dari birokrat tulen.
Di era Gubernur Sjachroedin ZP yang menjabat dua periode, baik Herman maupun Sutono pernah menduduki jabatan mentereng.
Lalu siapakah Herman HN dan bagiamana kiprahnya hingga akhirnya maju dalam ajang Pilgub Lampung untuk kedua kalinya?
Baca: Setelah Rekom PDIP Keluar, Demokrat Lampung Rapat dengan SBY, Bahas Pilgub Lampung?
Herman Hasanusi atau yang lebih dikenal sebagai Herman HN lahir di Menggala, 17 Mei 1956.
Saat ini, Herman HN menjabat sebagai Wali Kota Bandar Lampung periode periode 2016-2021.
Ini adalah jabatan periode kedua, setelah sebelumnya Herman HN juga menduduki jabatan yang sama sebagai Wali Kota Bandar Lampung.
Sebelum jadi Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN adalah seorang birokrat tulen.
Dia meniti karier sebagai PNS hingga kemudian menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah di kepemimpinan Gubernur Sjachroedin ZP.
Terpilih sebagai Wali Kota Bandar Lampung sejak 2010-2015, lalu maju lagi di kota yang sama dan memenangi lagi di pilkada kota kedua yang ia ikuti.
Herman HN pernah mencoba peruntungan dan bertarung di Pilgub Lampung 2014.
Ia tercatat pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung berpasangan dengan Zainudin Hasan yang kini menjabat Bupati Lampung Selatan.
Pada pencalonan tersbut, Herman HN juga mendapat rekomendasi dan dukungan dari PDIP.
Tapi di tengah, dukungan PDIP untuk Herman HN tiba-tiba dicabut pada detik-detik terakhir, dan berubah ke Berlian Tihang-Mukhlis Basri.
Herman HN-Zainudin Hasan akhirnya kandas dan kalah suara dari pesaingnya, Ridho Ficardo-Bachtiar Basri yang kini menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Lampung peridoe 2014-2019.
Mengutip dari wikipedia, Herman HN adalah putra ketiga dari pasangan Hasanusi dan Ratu Pesayan.
Ayahnya merupakan seorang pedagang bahan kebutuhan pokok dengan menggunakan perahu ari
Menggala hingga ke perkampungan nelayan di Teladas.
Saat ia SMP, ia sempat membantu orangtuanya berdagang di pasar.
Istrinya, Eva Dwiana kini menduduki jabatan Anggota DPRD Lampung.
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri 1 Pagardewa
2. SMP Negeri 1 Tanjungkarang
3. SMA Negeri 1 tanjungkarang
4. D-3 Administrasi Negara, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lampung
5. S-1 Administrasi Negara, Sekolah TInggi Ilmu Administrasi Lampung
6. S-2 Magister Manajemen, Universitas Bandar Lampung
Pilkada Serentak 2015
Herman HN pun mencalonkan diri kembali dari Pilwakot Bandar Lampung 2015 yang merupakan bagian dari Pilkada Serentak 2015.
Herman HN mencalonkan diri sebagai Wali Kota didampingi Muhammad Yusuf Kohar. Mereka mendapat nomor urut 2.
Baca: (VIDEO) Menilik Keindahan Pantai Tapak Kera di Lampung Selatan yang Menakjubkan
Tentang Sutono
Sutono saat ini menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
Nama Sutono yang tiba-tiba muncul sebagai pendamping Herman HN di Pilgub Lampung cukup membuat publik terkejut.
Karena nama ini sama sekali tak mencuat ke publik saat ramai-ramai Pilgub Lampung belakangan ini.
Siapakah sosok Sutono?
Sutono adalah seorang birokrat tulen yang meniti karier sebagai PNS di lingkungan birokrasi di Lampung.
Lulusan Institut Pertanian Bogor ini malang melintang dengan berbagai jabatan mentereng di Provinsi Lampung, mulai dari kepala dinas, sekretaris daerah kabupaten hingga sekretaris daerah provinsi di Lampung.
Jabatan terakhir yang diemban Sutono adalah Sekertaris Daerah Provinsi Lampung.
Ir Sutono MM dilantik sebagai Sekda Lampung di Gedung Balai Kratun, Bandar Lampung, Rabu (19/10/2016).
Sebelum menjabat Sekda Lampung, Sutono menduduki sejumlah jabatan strategis.
Pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Pemprov Lampung, Sutono sempat digeser sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi.
Sutono juga sempat menduduki posisi strategis di Kabupaten Lampung Selatan sebagai Sekda Lampung Selatan.
Saat di bawah kepemimpinan Bupati Lamsel Rycko Menoza.
Sempat mencoba peruntungan di Pilkada Lampung Selatan, namun nama Sutono meredup dan akhirnya tak jadi maju.
Sutono lantas kembali lagi menjadi birokrat.
Dia diangkat menjadi Plt Sekda menggantikan Arinal Djunaedi, sosok yang juga maju di Pilgub Lampung dari Partai Golkar dan PKB.
Melalui surat keputusan Presiden secara resmi Sutono diangkat menjadi Sekda Lampung pada 2016 silam.
Lalu apa reaksi Sjachroedin yang melihat bekas anak buahnya maju berduet di Pilgub Lampung 2018?
"Saya rasa pertimbangan DPP PDIP sudah melalui proses yang panjang, ya baik tentunya," kata mantan Ketua DPD PDIP Lampung melalui WhatsApp kepada Tribunlampung.co.id, Kamis, 4 Januari 2018.
Sjachroedin saat ini mendapat tugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kroasia. (rdi)