Meski Masih Kontroversial, Siapa Sangka Bila Satu Keluarga Ini Seluruhnya Pilih Jadi Transgender
Fenomena transgender masih menjadi satu hal yang sensitif untuk dibicarakan, terutama di negara Timur.
Saat itulah, Harrol selalu merasa tampan dan memantapkan diri menjadi pria di sisa hidupnya.
Baca: Diduga Tersandung Foto Pangku Paha Mulus, Bupati Banyuwangi Azwar Anas Mundur Pilgub Jatim
Selanjutnya, yang lebih mengejutkan lagi, di usianya yang ke-6 tahun, anak laki-lakinya, Josh mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang perempuan.
Ia mengatakan pada ibu (yang sekarang ayahnya) jika dirinya sebenarnya adalah seorang perempuan.
Tentu saja, melihat anaknya memiliki hasrat yang sama dengannya, Harrot pun membebaskan putranya untuk memilih.
Anak laki-laki yang kini berusia 13 tahun itu pun memanjangkan rambut dan berpakaian layaknya wanita kebanyakan.
Tak berhenti di sini, adik Josh, Mason yang terlahir sebagai gadis cantik pun mengikuti jejak sang kakak.
Perempuan 11 tahun tersebut mengatakan pada Harrot jika ia lebih nyaman menjadi anak laki-laki.
Semenjak itu, Mason mulai memangkas rambutnya dan berdandan seperti anak laki-laki.
Ia memakai baju pria, membeli parfum pria, juga sabunmandi khusus pria.
Baca: Cemburu Selingkuhan Punya Pria Idaman Lain, Lelaki Ini Bacok Perempuan Cantik hingga tewas
Tak merasa aneh, Harrot mengaku apa yang dilakukan anak-anaknya adalah sesuatu yang bisa ia mengerti.
Mereka pun menjalani hidup sebagai keluarga yang solid hingga akhirnya Harrot bertemu dengan Shirley, seorang transgender yang terlahir sebagai pria tapi memilih menjadi wanita.
Mereka dipertemukan setelah sama-sama tergabung dalam sebuah komunitas yayasan transgender.
Keduanya pun memutuskan untuk tinggal bersama karena mereka saling mencintai.