Benarkah Hot Dog Dulu Dibuat dari Daging Anjing? Baca Nih Sejarahnya
Benarkah Hot Dog Dulu Dibuat dari Daging Anjing? Baca Nih Sejarahnya. Yuk, kita menengok ke tahun 1852.
Dagangannya dinamai "Frankfurter Sandwiches" dan ternyata laku keras. Feltman sampai bisa membuka restoran, " Feltman's German Beer Garden" di tepi pantai tempat pesiar.
Mentang-mentang laku, harga franks-nya dinaikkan terus. Dua penggemar franks bernama Eddie Cantor dan Jimmy Durante menjadi kesal.
Mereka enganjurkan pembantu Feltman, Nathan Handwerker, untuk berhenti dan berjualan franks sendiri dengan harga setengahnya.
Mulai tahun 1916, Nathan berjualan franks buatan istrinya, Ida. Ternyata, para dokter menyukainya. Orang-orang lain pun tertarik. Sosis dijepit roti semakin populer.
Di New York City, seorang pengusaha franks bernama Harry Stevens menyuruh karyawannya menjajakan franks di setiap pertandingan baseball sambil berteriak-teriak, "Red-hot dachshund sausages! (Sosis anjing tekel yang merah dan panas)."
Suatu hari, seorang pelukis kartun temama, Ted Dorgan, menyaksikan penjaja itu berteriak-teriak.
la lantas mendapat ilham untuk menggambar seekor anjing tekel yang berlumur moster, dijepit dengan roti.
Karena dachshund sulit diucapkan kebanyakan orang Amerika, gambar itu diberinya nama hot dog , anjing panas.
Gambar itu dimuat di pelbagai media. Pembaca menganggapnya lucu. Sebutan hot dog pun menjadi terkenal.
Walaupun sosis frankfurter berasal dari Jerman, tetapi hot dog dihasilkan dan dipopulerkan di Amerika Serikat.
Sekarang, setiap tahun dibuat kira-kira 17 miliar hot dog di Amerika Serikat. Setiap orang Amerika rata-rata memakan 80 hot dog setahun.
Kalau hot dog itu diuntai, panjangnya bisa mencapai bulan dan kembali lagi sebanyak 2,5 kali!
Hot dog memang pernah mencapai bulan sebab para astronaut pesawat Apollo berbekal hot dog juga. (Intisari-Online)
Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Ada Sejarah Unik di Balik Nama 'Hot Dog', Benarkah Dulu Terbuat dari Daging Anjing?"