Irjen Suroso Hadi Siswoyo Blak-blakan Terkait Pergantiannya sebagai Kapolda Lampung
Irjen Suroso Hadi Siswoyo Blak-blakan Terkait Pergantiannya sebagai Kapolda Lampung
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Belum genap lima bulan menjabat sebagai Kapolda Lampung, Irjen Suroso Hadi Siswoyo sudah harus menanggalkan posisinya.
Kendati demikian, Suroso tidak mempermasalahkannya. Bahkan, ia menerimanya dengan lapang dada.
Momen pergantian jabatan Kapolda Lampung itu dilakukan tiga hari jelang pendaftaran calon gubernur Lampung ke KPU Lampung, Kapolda Lampung dan sejumlah perwira menengah di jajaran Polda Lampung juga digeser.
Hal tersebut berdasarkan tiga surat Telegram Rahasia (TR) Nomor ST/15,16,17/I/2018, yang dikeluarkan Mabes Polri, tertanggal 5 Desember 2018, yang ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto.
Jabatan Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo akan digantikan oleh Irjen Suntana. Sebelumnya Suntana adalah pati di Baintelkam Polri (penugasan BIN).
Selanjutnya, Suroso akan menempati posisi baru sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri. Selain Kapolda, Dirreskrimum Polda Lampung Kombespol Heri Sumarji juga dimutasi.
Ia digantikan oleh AKBP Boby Marpaung, sebelumnya menjabat Wakapolresta Bandar Lampung. Selanjutnya Kombespol Heri Sumarji akan menjabat sebagai Kakorsis Sespimen Sespim Lemdiklat Polri.
Sedangkan posisi Wakapolresta Bandar Lampung diduduki oleh AKBP Purwanto Puji Sutan, sebelumnya menjabat Kapolres Lampung Tengah.
Lalu pengganti Kapolres Lampung Tengah AKBP Purwanto Puji Sutan adalah AKBP Slamet Wahyudi, yang sebelumnya menjabat Kapolres Sabang, Polda Aceh.
Kenapa diganti?
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Suroso Hadi Siswoyo membenarkan adanya pergantian level pimpinan di tubuh institusi Polri.
Ia juga mengiyakan bahwa dirinya menjadi salah satu pejabat yang dimutasi.
"Iya benar TR (telegram) itu. Mabes Polri kembali melakukan penyegaran organisasi," ujar Suroso saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id melalui sambungan telepon, Jumat (5/1/2018) malam.
Secara diplomatis, Suroso mengatakan bahwa pergantian atau mutasi di institusi Polri adalah hal yang wajar.
"Tidak ada masalah, dan memang saya siap ditempatkan di mana saja. Keputusan pimpinan harus dipatuhi. Itu yang harus disadari setiap anggota Polri," ucapnya.
Saat disinggung soal apakah pergantiannya disebabkan adanya momen Pilgub 2018, alumnus Akpol 1985 ini membantahnya.
"Tidak ada kaitannya yang mengarah ke sana. Sebelumnya saya pernah bilang, entah satu minggu atau satu bulan menjabat, kemudian saya dimutasi kembali, saya tidak masalah dan bukanlah jadi beban," ungkapnya.
Bagi Suroso, hal itu sudah biasa dialaminya. "Dan dari dulu begitulah kehidupan saya. Hari ini berangkat, besok sudah pulang lagi," katanya.
Sosok penggantinya
Siapakah Irjen Suntana, perwira tinggi yang akan menggantikan Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo?
Ternyata Irjen Suntana adalah junior Irjen Suroso saat sama-sama bertugas di Pati Baintelkam Polri (penugasan BIN). Hal ini diungkapkan Irjen Suroso Hadi Siswoyo.
Suroso mengaku sangat mengenal sosok penggantinya itu. Selain pernah ditugaskan di tempat yang sama, Irjen Suntana juga adalah juniornya di Akpol.
"Dia (Suntana) alumnus Akpol 1988 dan saya alumnus Akpol 1985. Jadi kami sangat dekat," kata Suroso melalui sambungan telepon kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (5/1/2018) malam.
Mantan Dirintelkam Polda Lampung itu berharap, Suntana bisa melanjutkan program-program yang sudah dijalankan sebelumnya. Sebut saja, program Zona Bebas Narkoba, pemberantasan kejahatan C3, dan program-program lainnya, termasuk pengamanan pilkada.
Di mata Suroso, Irjen Suntana adalah sosok pemimpin yang bagus dan berpotensi.
"Saya berharap ia bisa melanjutkan progam-program sebelumnya dan semoga Lampung menjadi lebih baik lagi," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Suroso juga menyampaikan permintaan maafnya selama menjabat sebagai Kapolda Lampung.
"Jika ada kata-kata kurang berkenan ataupun hubungan yang kurang baik, saya minta maaf sedalam-dalamnya, baik kepada teman-teman wartawan maupun masyarakat di wilayah Provinsi Lampung," tutupnya.