Putuskan Duet dengan Ridho Ficardo, Ternyata Helmi Sudah Sepakati Ini dengan Istri
Putuskan Duet dengan Ridho Ficardo, Ternyata Helmi Sudah Sepakati Ini dengan Istri
Dari 17 calon yang diusung, 14 di antaranya berasal dari Partai Demokrat dan dari 14 itu enam di antaranya Ketua Partai Demorkat.
"Kebanyakan kader yang ada incumbent," kata SBY.
Dalam kata pengantarnya, SBY mengatakan keputusan itu diambil setelah melewati proses dan dinamika panjang.
Proses itu berlangsung selama empat bulan.
"Pengambilan keputusan bukan hanya saya, tapi Majelis Tinggi Partai dan pengurus harian," kata SBY.
Dalam menetapkan calon, kata SBY, ada empat kriteria yang diusung yakni integritas, kapasitas, disukai rakyat, dan elektabilitas.
Selain itu, memenuhi parlemen treshold (PT) 20%.
Rapat pleno lengkap dan resmi tiga kali yakni Oktober, November, dan Desember 2017. Kemudian, rapat-rapat rutin yang intensif.
"Pembahasannya transparan dan akuntabel. Semua dibahas. Memang saya yang memutuskan tapi semua berdasarkan masukan dari berbagai pihak," kata SBY.
Sepakati dengan Istri
Sebelum memutuskan berduet dengan M Ridho Ficardo, ternyata adik kandung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan itu telah memutuskan tidak ingin maju pilkwakot Bengkulu 2018.
Komitmen ini telah ia sepakati bersama istrinya.
"Soal maju atau tidak dalam pilwakot tahun depan, saya dan istri sudah sepakat tidak akan maju kembali. Biarlah kesempatan ini menjadi milik calon walikota yang lain" ujarnya seperti Tribun Lampung kutip dari rmolbengkulu.
Ia berharap, kepada walikota terpilih nanti dapat menjalankan amanah sebagai walikota dengan baik.
Serta dapat melanjutkan berbagai program yang telah ada.