Pilgub Lampung 2018
Pilgub Lampung 2018, 2 Balon Wakil Gubernur Ternyata Punya Utang Ratusan Juta
Bakal Calon Wakil Gubernur Lampung pada Pilgub Lampung 2018, Chusnunia Chalim, menjadi kandidat paling berkantong tebal
Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memasuki pendaftaran calon gubernur pada Pilgub Lampung 2018, para bakal calon wajib memenuhi persyaratan.
KPU Lampung sudah merilis hal yang harus dilampirkan para balon gubernur dan wakil gubernur, saat mendaftar ke KPU sebagai tahapan Pilgub Lampung 2018.
Termasuk, jumlah harta kekayaan para balon, wajib dilampirkan sesuai laporan yang dikirim ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bakal Calon Wakil Gubernur Lampung pada Pilgub Lampung 2018, Chusnunia Chalim, menjadi kandidat paling berkantong tebal, dibanding tiga kandidat lainnya, Bachtiar Basri, Ahmad Jajuli, dan Sutono.
Harta kekayaan Bupati Lampung Timur yang akrab disapa Nunik itu, tercatat sebesar Rp 4 miliar.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaaan Pejabat Negara (LHKPN), dikutip dari laman KPK, total harta balon wagub pendamping Arinal Djunaidi itu tercatat Rp 4.411.646.162.
Baca: Harta Kekayaan 4 Balon Gubernur Lampung, Ada yang Kehilangan Rp 5 Miliar Setahun
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Simak Baik-baik Pesan Menteri Asman Buat Calon Pendaftar
Meski begitu, wanita pertama yang menjadi bupati di Lampung tersebut, mempunyai utang Rp 400 juta.
Nunik tercatat melaporkan harta kekayaannya terakhir kali pada Desember 2014 silam.
Penelusuran Tribun, Nunik memiliki harta bergerak yang bernilai Rp 2,19 miliar.
Nunik, yang saat ini juga telah didapuk sebagai Ketua PKB Lampung, mempunyai giro setara kas sebesar Rp 1,74 miliar.
Sementara, balon wagub terkaya selanjutnya adalah petahana Bachtiar Basri, yang dilaporkan pada Juni 2013.
Total kekayaan pribadi mantan Bupati Tulangbawang Barat itu mencapai Rp 1,753 miliar.
Untuk harta tidak bergerak, pendamping balon gubernur Ridho Ficardo itu memiliki 11 unit tanah dan bangunan, yang tersebar di Lampung Utara, Lampung Barat, dan Tulangbawang dengan nilai Rp 619 juta.