Satu Lantai RS Dibooking untuk Setnov Sudah Diramalkan Netizen, Percaya Netizen apa Politisi?

Satu Lantai RS Dibooking untuk Setnov Sudah Diramalkan Netizen, Percaya Netizen apa Politisi?

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Tribunnews.com
Dokter Bimanesh 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kongkalikong antara pihak Setya Novanto dengan oknum dokter di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Kedua pihak sengaja berkolaborasi untuk menyelamatkan Setya Novanto dari panggilan KPK.

Baca: Cerita Haru Anak SD yang Sumbang Palestina Hanya Rp 15 Ribu Menampar Hati Netizen

Atas tindakannya, mereka dinilai telah menghalang-halangi penyidikan KPK terhadap Setya Novanto.

Alhasil, mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi dan Bimanesh Sutarjo, dokter di RS Medika Permata Hijau, dijadikan tersangka.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 21 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

"KPK telah menemukan bukti permulaan yang cukup adanya dugaan tindak pidana sengaja mencegah, merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan korupsi e-KTP atas tersangka SN sehingga meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan," ucap Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan.

Wakil ketua KPK Basaria Panjaitan
Wakil ketua KPK Basaria Panjaitan (Tribunnews.com)

Sebagai bentuk pemenuhan hak kedua tersangka, lanjut Basaria, KPK telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) pada Selasa, 9 Januari 2018.

Kedua tersangka juga telah dicegah selama enam bulan kedepan untuk tidak bepergian ke luar negeri, sejak 8 Desember 2017.

Dikatakan Basaria, baik Fredrich maupun Bimanesh diduga bekerjasama untuk memasukkan tersangka Setya Novanto ke rumah sakit untuk dilakukan rawat inap dengan data medis yang diduga dimanipulasi sedemikian rupa untuk menghindari panggilan dan pemeriksaan penyidik KPK.

Booking Satu Lantai

Basaria juga menyebut peran Fredrich dan Dokter Bimanesh Sutarjo, menurutnya ada upaya menyamarkan sakit Novanto.

"Sebelum SN dirawat di RS Medika Permata Hijau, diduga FY telah datang lebih dulu untuk berkoordinasi dengan pihak rumah sakit," ujar Basaria.

Basaria juga menyebut ada informasi dari salah satu dokter di RS itu bahwa Setya Novanto memesan kamar perawatan VIP.

Baca: Wanita Indonesia Ditampar Pria Malaysia Gara-gara Tak Gunakan Jilbab

Tak tanggung-tanggung, satu lantai di RS itu dipesan Setya Novanto.

setya novanto benjol
setya novanto benjol ()

"Terdapat juga informasi bahwa salah satu dokter di rumah sakit mendapatkan telepon dari pengacara SN bahwa SN akan dirawat di rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB dan meminta kamar perawatan VIP dan rencana akan di-booking satu lantai, padahal saat itu belum diketahui SN akan dirawat karena sakit apa," ujar Basaria.

Pihak Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau bungkam mengenai penetapan dokter Bimanesh Sutarjo sebagai tersangka kasus dugaan merintangi proses hukum perkara proyek pengadaan e-KTP yang menjerat, Setya Novanto.

Seorang petugas di bagian Humas RS Medika Permata Hijau tidak dapat memberikan pernyataan mengenai penetapan status tersangka Bimanesh.

Menurut dia, pernyataan itu hanya dapat disampaikan Direktur RS Medika Permata Hijau Hafil Budianto Abdulgani.

"Kewenangan memberikan pernyataan itu ada di direktur, Profesor Hafil," kata dia yang enggan disebutkan namanya.

Dia menjelaskan, pernyataan dari pihak rumah sakit tidak akan disampaikan pada hari ini. Sebab, Hafil sedang berada di luar negeri hingga Jumat (12/1/2018).

Berdasarkan penelusuran, Bimanesh merupakan dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi.

Dia bekerja di rumah sakit tersebut sejak 2002.

Dokter Bimanesh
Dokter Bimanesh (Tribunnews.com)

Selain bekerja di RS Medika Permata Hijau, dia membuka praktik pengobatan di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati.

Bimanesh masih terdaftar sebagai dokter yang bekerja di RS Medika Permata Hijau.

Di website rumah sakit itu dan papan pemberitahuan di rumah sakit, nama dokter itu masih terpampang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dia bekerja setiap Selasa dan Kamis mulai pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Baca: Lihat Foto Baby Margaretha di Raja Ampat, Netizen Bahas Pulau Besar

Namun, pihak rumah sakit tidak mau memberitahukan informasi mendetail mengenai salah satu dokter senior tersebut.

Sebelum bekerja di rumah sakit itu, Bimanesh menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1980.

Lalu, melanjutkan sekolah di Universitas yang sama pada tahun 1987 sampai 1991.

Setelahnya, Bimanesh melanjutkan S3 di Institut Pertanian Bogor(IPB) dengan mengambil spesialisasi molecular biology.

Apa yang diungkap KPK ini mengingatkan kita pada kicauan salah satu netizen di hari Setya Novanto masuk rumah sakit dengan alasan kecelakaan.

Netizen dengan akun @kamentrader, sempat mencuit bahwa ada satu lantai di RS Medika Permata Hijau dibooking sejak pagi.

Sore harinya, Setya Novanto yang tercatat sebagai pasien VIP masuk ke rumah sakit tersebut.

Begini isi kicauan akun @kamentrader ketika itu.

Baca: Wow, Proses Kelahiran Anak Kedua Donita Bakal Disiarkan Secara Live Pagi Ini

"Denger dari kerabat "Pagi tadi RS di permata hijau dibooking satu lantai" Gw mikir ada wabah ato apa? Baru sampe rumah, berita kecelakaan SN sore ini, dirawat di situ. Woow mesin waktu itu ada!!!"

"Gw jujur aga males nulis berita dari kerabat ato temen gini, akurasinya bisa lemah. Tapi sadar ga sih ngeles2nya SN ini bener2 menghina akal sehat lu semua? Ya hadepin aja pengadilan, buktiin ga salah."

"1. Pagi, ada RS yg satu lantai dibuat steril atau dibooking.
2. Sore, ada pasien VIP kecelakaan dirawat di situ.
Lu lu pada yg hubungin dua fakta itu ya... gw ga bikin koneksi "

"Saya harap KPK dari lead ini akan mengecek data administrasi RS dengan cepat. Dan berharap juga tenaga medis & RS di sana jangan disalahkan krn kejadian ini."

Netizen pun langsung teringat dengan cuitan @kamentrader itu.

Baca: Selain Olivia Nova, Ini 3 Bintang Film Porno yang Meninggal Tragis di Usia Muda

@ferdiriva "Pernah ada twit dokter yg kerja di sana bilang satu lantai kenapa dikosongin? Apa ada wabah? Eh malamnya setnov masuk."

@giewahyudi "Setelah hampir 2 bulan, akhirnya tweet @kamentrader ini terbukti benar. "

@1amwaldo "lebih percaya netizen daripada politisi"

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved