Terbongkar Borok Acara yang Dipandu Uya Kuya, Netizen Sampai Bilang Begini
Pagi-pagi Pasti Happy merupakan program infortainment bercampur gim dan talkshow yang ditayangkan stasiun televisi swasta
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagi penggemar tayangan 'Pagi-pagi Pasti Happy', tentu tidak asing lagi dengan acara ini.
Pagi-pagi Pasti Happy merupakan program infortainment bercampur gim dan talkshow yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta hari Senin hingga Jumat mulai pukul 07:30 WIB.
Program ini dipandu Uya Kuya dan dibantu Nikita Mirzani.
Selama berjalan, 'Pagi-pagi Pasti Happy' pernah tersandung masalah.
Menurut keterangan Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, seperti di surat teguran, Kamis (23/11/2017), 'Pagi-pagi Pasti Happy' menayangkan perbincangan detail dengan Sarita Abdul Mukti terkait dengan konflik rumah tangga yang dialaminya disertai dengan beberapa foto untuk dikonfirmasi.
Selain itu, kata Andre, terdapat pula perbincangan dengan dua orang anak Sarita (SF dan SK) pasca konflik SF dengan Jennifer Dunn (wanita yang diduga terlibat dalam konflik rumah tangga dengan ayah SF).
Baca: Buka-bukaan Urusan Ranjang, Artis Cantik Ini Suka Posisi Begini Saat Bercinta
Baca: Andika Eks Kangen Band Tulis Status Pakai Bahasa Inggris Asal British, Kata Netizen Bebas Aja
Beberapa kali para host mendorong SF untuk bercerita tentang kenangan bersama ayahnya sebelum konflik terjadi dan mengungkapkan perasaannya, namun beberapa kali pula SF tidak mampu menjawab sehingga ia menangis.
KPI Pusat menilai muatan privasi dan wawancara terhadap anak di bawah umur dalam kaitannya dengan isu privasi tersebut tidak dapat ditampilkan.
Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan tentang anak-anak dan remaja sebagai narasumber, penghormatan terhadap hak privasi, dan perlindungan anak.
KPI Pusat memutuskan bahwa tayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 13, Pasal 14 Ayat (2) dan Pasal 29 serta Standar Program Siaran Pasal 13 Ayat (1) dan Pasal 15 Ayat (1).
Diakhir penjelasannya, Ketua KPI Pusat meminta Trans TV agar menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran.
Setelah itu, pada Rabu (20/12/2017) hari ini, 'Pagi-pagi Pasti Happy' sempat menjadi topik pencarian warganet melalui situs mesin pencarian Google.
Ada apa?
Berawal komentar Nikita yang menyentil dugaan skandal perselingkuhan antara artis Raffi Ahmad dengan Ayu Ting Ting.
Sebagaimana diketahui, Nikita pernah menyebut bertemu dengan keduanya di sebuah hotel berbintang.
Karena hal itu, Ruben Onsu, Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting melalui acara mereka, menyatakan kekecewaanya.
Bahkan Ayu Ting Ting dengan berderai air mata, berterimakasih karena selalu didampingi teman-teman mereka.
Beberapa orang terdekat Ayu Ting Ting justru mengatakan kedekatan Ayu dan Raffi hanya gimmick semata.
Meski begitu cerita antara Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting tampaknya selalu berhasil mencuri perhatian publik.
Baca: Gadis Ini Menyanyi di Pernikahan Mantan Kekasih Yang Terjadi Selanjutnya Bikin Netizen Geram
Baca: 5 Fakta Yang Jarang Diketahui Tentang Ivan Salman, Tunangan Model Anggita Sari yang Baru Wafat

Setting-an?
Jika orang dekat Ayu Ting Ting menilai kedekatan dengan Raffi hanyalah gimmick semata, lain halnya dengan seorang penonton yang menilai 'Pagi-pagi Pasti Happy' terlalu dipenuhi gimmick.
Penonton mengaku bernama Joko Dwi Nur Cahyo melalui pojok aduan pada laman Kpi.go.id pun mengadu.
Menurut dia, program tersebut pun sangat tidak layak ditonton karena selain menampilkan gimmick, topik dibahas sangat tidak mendidik, misalnya masalah rumah tangga.
Selain itu, dia juga menyebut jika banyak penonton yang tak sadar kalau program tersebut hanya setting-an belaka.
Berikut selengkapnya isi aduan Joko Dwi Nur Cahyo.
"Saya sebenarnya bukan orang yang hobi nonton Tv, tapi pagi ini saya tidak sengaja menonton acara berjudul Pagi Pagi Pasti Happy di Trans Tv yang salah satu hostnya Uya Kuya. Acaranya sepertinya tentang dating reality show. Yang buat saya tidak suka dengan acara ini di sana ditampilkan gimmick gimmick yang menampilkan pertengkaran (adu mulut) antara bintang tamu yang hadir. Disamping itu juga dimunculkan serta dibahas topik yang menurut saya kurang sopan seperti perselingkuhan, kebohongan dll. Menurut rumor yang beredar itu hanya gimmick saja agar makin diminati pemirsa dan demi kepentingan rating acara tsb. Tapi menurut saya apa baik hal hal semacam itu ditampilkan di layar televisi nasional? dan apa semua pemirsa acara tsb paham bahwa acara tsb hanya settingan belaka? menurut saya sih belum tentu. Hal lain yang menjadi perhatian saya bahwa topik2 seperti itu seolah menjadi hal yang wajar, bahkan acara tsb disiarkan secara live. Sepengetahuan saya di stasiun tv lain pun banyak yang menayangkan acara dengan format serupa. Saya sangat menyayangkan acara2 semacam ini bisa di tayangkan di stasiun tv nasional. Saya meyakini bahwa yang menonton acara ini bukan hanya orang dewasa, namun juga anak anak dibawah umur yang bisa saja menonton tanpa pengawasan orang tuanya, yang menurut saya akan berdampak tidak baik pada mereka, karena mereka bisa saja meniru hal hal yang ditayangkan pada acara tsb. Saya pernah menonton acara dating seperti itu keluaran luar negeri, sebut saja acara dengan judul 'the bachelorette'. Menurut saya konten acaranya jauh sangat lebih baik dibandingkan acara lokal yang saya sebutkan diatas. Disamping itu program semacam ini ditayangkan di jaringan tv berbayar, yang mana tidak semua kalangan masyarakat dapat menyaksikannya. Mohon kepada KPI dapat me-review izin tayang program2 semacam ini. Terima kasih."
Terkait dengan tudingan dalam aduan tersebut, hingga kini Tribun-Timur.com masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari pihak 'Pagi-pagi Pasti Happy'.