5 Fakta tentang Ular Titanoboa, Panjang 14 Meter dan Beratnya 1,13 Ton, Ini yang Dimangsa

5 Fakta tentang Ular Titanoboa, Panjang 14 Meter dan Beratnya 1,13 Ton, Ini yang Dimangsa

Penulis: taryono | Editor: taryono

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pernahkan Anda mendengar nama ular Titanoboa

Jika belum berikut ini fakta-fakta tentang reptil tersebut.

1. Penah hidup di Kolombia pada 60 juta tahun lalu.

2. Panjang ular ini  mencapai 14,6 meter.

3. Bobot Titanoboa diperkirakan mencapai 1,13 ton.

4. Monster ular ini bisa membelit dan menelan buaya utuh-utuh.

5. Berkuasa pada periode Paleosen, 65,6-55,8 juta tahun yang lalu, setelah kemusnahandinosaurus terjadi.

Dikutip dari BYU, penemuan Titanoboa berawal saat tim peneliti mengunjungi tambang batubara terbesar di dunia di Cerrejón di La Guajira, Kolombia, pada tahun 2002.

Saat itu, peneliti sedang mempelajari penemuan berupa fosil daun dari seorang mahasiswa asal Kolombia.

Fosil tersebut memberi petunjuk tentang keberadaan kawasan hutan hujan kuno di jaman Paleosen di lokasi tersebut.

Baca: Status Andika Kangen Band Dalam Bahasa Inggris Bikin Geli Netizen

Baca: Dinonaktifkan karena ke AS Tanpa Izin, Ini Pembelaan Bupati Cantik Sri Wahyumi

Baca: Bukannya Dibilang Seksi, Netizen Sebut Pakaian Zaskia Gotik Mirip Daleman, Duh!

Lalu, ekspedisi yang dipimpin oleh Smithsonian Tropical Research Institute di Panama dan Museum Sejarah Alam Florida di University Florida dilakukan untuk meyakinkan asal muasal fosil daun tersebut.

Hasilnya, peneliti meyakini lokasi tersebut merupakan hutan hujan pertama di bumi.

Para peneliti juga menemukan fosil ular, buaya raksasa, serta tanaman kacang-kacangan, pisang, alpokat dan cokelat.

Jonathan Bloch dari Museum Sejarah Alam Florida dan Carlos Jaramillo dari STRI yang merupakan pakar terkemuka di dunia dalam ular purba bergabung dalam penelitian tersebut untuk menguak dan belajar lebih banyak tentang bagaimana Titanoboa hidup dan berburu.

Fosil menunjukkan bahwa setelah masa kepunahan dinosaurus, suhu daerah tropis lebih hangat dari hutan masa sekarang.

Saat itu, hutan hujan pertama di Amerika Selatan pun terbentuk dan makhluk besar berjuang untuk menjadi pemangsa puncak bumi, termasuk Titanoboa.

Kini nenek moyang ular itu dapat disaksikan kembali di Monte L. Bean Life Science Museum di Universitas Brigham Young, Utah, Amerika Serikat.

Model Titanoboa dibuat dengan skala penu,h lengkap dengan buaya yang setengah tertelan di mulutnya.

Pameran bertajuk Titanoboa: Monster Snake juga memberi kesempatan kepada pengunjung untuk membandingkan kulit reptil modern dan nenek moyang mereka.

Selain itu, ada juga video dan kegiatan khusus untuk anak-anak.

Model Titanoboa dipinjam dari Smithsonian Institution Travelling Exhibition Service.

Pameran berlangsung sampai 17 Maret 2018.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved