La Nyalla Berani Sumpah Pocong, Ini Dampak Ngeri Sumpah Pocong yang Jarang Terungkap

La Nyalla Berani Sumpah Pocong, Ini Dampak Ngeri Sumpah Pocong yang Jarang Terungkap

Penulis: taryono | Editor: taryono
(KOMPAS.com/Achmad Faizal)
La Nyalla Matalitti 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti memutuskan untuk tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra.

Dikutip dari Tribunnews.com, La Nyalla mencurahkan kekesalannya kepada Ketua Umum Prabowo Subianto yang meminta uang sebesar Rp 40 miliar.

La Nyalla tak memenuhinya, Prabowo kemudian disebut marah dan membatalkan pencalonan Nyalla.

La Nyalla mendapatkan surat mandat dari Prabowo pada 11 Desember lalu.

Surat mandat tersebut berlaku 10 hari dan berakhir pada 20 Desember.

Dalam surat nomor 12-0036/B/DPP-GERINDRA/ Pilkada/2017 itu dijelaskan bahwa nama La Nyalla sebagai cagub Jatim sedang diproses DPP Partai Gerindra.

Karena itu, selain diminta mencari mitra koalisi, La Nyalla juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan pemenangan.

Salah satu kelengkapan pemenangan, ucap La Nyalla, ia sempat diminta uang Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Uang itu digunakan untuk saksi dalam Pilkada Jatim.

Permintaan itu dilakukan saat La Nyalla melangsungkan pertemuan dengan Prabowo di Hambalang, Bogor, Sabtu (10/12/2017), bertepatan dengan Gerindra mengumumkan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat.

"Saya dimintai uang Rp 40 miliar. Uang saksi disuruh serahkan tanggal 20 Desember 2017, kalau tidak bisa saya tidak akan direkomendasi," ujar La Nyalla mengutip Tribunnews.com, Kamis (11/1/2018).

"Yang minta Bapak Prabowo kok," lanjut dia.

Menurut La Nyalla, ia belum menyanggupi menyerahkan uang itu. Dia pun dipanggil Prabowo ke rumahnya. 

"Saya dipanggil 08 (Prabowo) kok dimaki-maki. Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya," ujar La Nyalla.

La Nyalla tidak menyangka akan dimarahi Prabowo karena permasalahan uang Rp 40 miliar.

Ia merasa disia-siakan Prabowo.

Padahal, ia telah mendukung Prabowo dari 2009 saat masih menjadi calon wakil presiden.

Sementara itu, kepada Tempo La Nyalla mengaku tak punya bukti dirinya diperas oleh Prabowo, namun dia berani sumpah pocong.

Dampak Ngeri Sumpah Pocong

Dikutip dari boombastis, sumpah pocong ternyata membawa dampak yang mengerikan. 

Katanya, barang siapa berbohong dalam ritual sumpah pocong itu, maka ia bakal langsung terkena azab dari apa yang diucapkannya.

Misalnya dalam sumpah ia mengatakan mati kalau berbohong, maka hal tersebut akan benar terjadi jika memang dusta.

Entah saat itu juga atau beberapa waktu kemudian.

Banyak yang percaya kalau sumpah pocong ini sangatlah besar risikonya.

Makanya, hanya orang-orang yang benar-benar berani saja yang mau melakukannya.

Soal kekuatan kutukan dari sumpah pocong, hal tersebut mungkin karena sumpah ini tak hanya ditujukan kepada masyarakat, tapi juga Tuhan.

Bersumpah atas nama Tuhan memang sangat berat risikonya, dan sungguh bisa celaka bagi mereka yang berdusta dengan itu. 

Sayangnya, kini sumpah pocong sepertinya sudah nggak begitu sakral lagi.

Orang-orang sekarang dengan gampangnya melakukan sumpah ngeri ini untuk hal yang sebenarnya sangat bisa diselesaikan dengan cara biasa.

Bahkan mungkin ada sebagian yang begitu berani melakukan sumpah pocong palsu demi mendapatkan apa yang diinginkan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved