Waspada Penipuan Modus Lama! Orang Tak Dikenal Telepon, Beri Kabar "Anak Bapak Tertangkap Narkoba"
Waspada bagi Anda yang memiliki anak, terutama laki-laki yang remaja atau beranjak dewasa. Penipuan dengan modus lama kembali marak.
Penulis: Yoso Muliawan | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG YOSO MULIAWAN
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Waspada bagi Anda yang memiliki anak, terutama laki-laki yang remaja atau beranjak dewasa. Penipuan dengan modus lama kembali marak.
Dalam aksinya, pelaku berpura-pura menjadi polisi. Ia memberi kabar bahwa anak Anda tertangkap karena terjerat kasus narkoba.
Untuk meyakinkan Anda, ada seorang pelaku lain yang berpura-pura menjadi anak Anda. Ia mengaku polisi telah menangkapnya karena kasus narkoba.
Seorang warga Bandar Lampung berinisial MT mengalami percobaan penipuan tersebut, Kamis (18/1/2018) petang.
Awalnya, ponsel MT berdering tanda panggilan masuk. Nomornya adalah 0812 65331974.
Saat ia mengangkat ponsel, terdengar suara laki-laki memelas-melas.
"Paa, anak Papaa ketangkep polisi," kata laki-laki itu.
MT yang masih bujangan sempat bertanya, "Ketangkep kenapa?"
"Narkoba," jawab laki-laki itu sambil sesenggukan.
Sedetik kemudian, ada suara laki-laki lain. Ia memperkenalkan diri sebagai polisi, lalu memberi kabar bahwa seorang anak telah tertangkap karena kasus narkoba.
Karena memang tidak memiliki anak, MT kemudian berkata bahwa dirinya tidak memiliki anak. Laki-laki itu pun langsung menutup telepon.
Warga lainnya berinisial WN juga mengalami percobaan penipuan tersebut, Kamis (18/1/2018) petang. Waktunya bahkan berdekatan dengan MT, hanya beda beberapa menit.
Sama seperti MT, WN mendapat telepon dari nomor 0812 65331974. Terdengar seorang laki-laki memelas-melas.
"Paa, tolong Paa, ketangkep Paa," kata laki-laki itu.
Sedetik berikutnya, suara laki-laki lain terdengar. Ia memperkenalkan diri sebagai polisi.
"Halo Pak. Begini Pak. Bapak punya anak laki-laki? Ini anak Bapak kami tangkap karena narkoba," ujar laki-laki tersebut.
WN sebenarnya sudah pernah mengalami percobaan penipuan dengan modus begini. Ia pun santai saja menanggapi si pelaku hingga pelaku kehabisan kata-kata dan menutup telepon.
Beberapa tahun lalu, WN nyaris menjadi korban penipuan. Ketika itu, si pelaku yang mengaku sebagai polisi mengabarkan bahwa adik WN tertangkap karena narkoba.
Tak langsung percaya, WN kemudian menelepon adiknya. Beruntung ponsel sang adik aktif. Adik WN bilang bahwa ia sedang bekerja di kantor. WN akhirnya sadar bahwa kabar adiknya tertangkap narkoba hanya tipuan.
Si pelaku, beber WN, ujung-ujungnya akan meminta calon korbannya untuk mengirim sejumlah uang. Pelaku berdalih uang itu untuk "mengamankan" anak atau adik calon korban agar bebas dari jeratan hukum.
Si pelaku tidak akan mau bertemu langsung untuk serah terima uang. Ia akan memaksa calon korbannya untuk mentransfer saja melalui ATM.
Maka, waspadalah, waspadalah....