Bukannya Mencetak Orang Berprestasi, Sekolah Ini Malah Mengajarkan Ilmu Tentang Prostitusi
Bukannya Mencetak Orang Berprestasi, Sekolah Ini Malah Mengajarkan Ilmu Tentang Prostitusi
Cukup dengan mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,6 juta, para siswa diberi pelajaran tentang sejarah evolusi prostitusi derta keterampilan bisnis.
Diadakan pula sesi keterampilan praktis selama duajam setiap hari di mana siswa mempelajari seluk beluk soal prostitusi.
Tentu saja, keberadaan sekolah ini pun menuai kontroversi di masyarakat.
Mereka melayangkan gugatan hukum pada sekolah itu.
Pengadilan pun melakukan penyelidikan terhadap kegiatan sekolah dan mengecek apakah sekolah itu benar-benar membuka praktik prostitusi.
Namun sayangnya, mereka tak menemukan buktinya.
Para hakim menganggap tidak ada unsur konklusif yang ditemukan sebagai bukti jikakelas tersebut dibuka untuk anak di bawah umur.
Tidak dapat dibuktikan pula jika mereka melakukan promosi prostitusi dan kembali beroperasi.
Masyarakat seolah tak menyerah dan kembali mengajukan pemeriksaan ulang yang diajukan melalui perwakilan partai politik regional.
Baca: Tolak Tawaran Iklan dan Film Beradegan Kolam Renang, Arie Untung Banting Stir Jadi Ustaz?
"Tidak ada pelanggaran yang telah dilakukan oleh kelas itu, tak banyak yang bisa dilakukan," terang seorang anggota kepolisisan.
Meskipun demikian, jika suatu hari sekolah tersebut benar-benar terbukti menemukan anak di bawah umur dan membuka praktik prostitusi, maka penyelidikan akan dilakukan kembali. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)
Artikel ini telah dipublikasikan di Tribunstyle.com dengan judul "Bukan Sekolah Biasa, Inilah Sekolah Prostitusi yang Ditengarai Mencetak Lulusan untuk Jadi PSK!"