Momen Bupati Mesuji Khamami Satu Mobil dengan Jokowi di Balik Kunjungan Sang Presiden ke Mesuji

Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Minggu (21/1/2018) lalu, menyisakan beberapa cerita.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Yoso Muliawan
Istimewa
Bupati Mesuji Khamami mengacungkan jari jempol saat berada satu mobil dengan Presiden Joko Widodo, Minggu (23/1/2018). 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG ENDRA ZULKARNAIN

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Minggu (21/1/2018) lalu, menyisakan beberapa cerita.

Di antaranya, momen ketar-ketirnya Bupati Mesuji Khamami dan jajaran karena perubahan jadwal kunker.  Ada pula momen kebersamaan singkat antara Khamami dan Jokowi dalam satu mobil.

Bagi Pemkab Mesuji, kunjungan Presiden Jokowi ke kabupaten pecahan Tulangbawang itu terbilang mendadak. Jajaran pemkab memiliki waktu dua hari untuk menyiapkan penyambutan, waktu yang termasuk singkat bagi mereka.

Semula, kunjungan Jokowi ke Mesuji terjadwal pada akhir Januari. Namun, tiba-tiba maju pada pekan ketiga Januari, tepatnya Minggu lalu.

"Kami dapat pemberitahuan, Jumat (19/1), bahwa jadwal kedatangan Bapak Presiden berubah. Kunjungan RI 1 maju jadi Minggu (21/1) sore," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Mesuji Ronal Nasution, Selasa (23/1/2018).

Bupati Khamami sendiri menerima informasi awal perubahan jadwal kunker Jokowi dari Komandan Distrik Militer 0426 Tulangbawang Letnan Kolonel Inf Kusfiandar.

"Info awal dari Dandim 0426 Tuba. Kemudian, kami cari info ke Setneg (Sekretariat Negara), Kemendestrans (Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi). Semua kami hubungi untuk cari info," kata Ronal.

Mendapat kabar mendadak itu, Bupati Khamami langsung menggelar rapat bersama pejabat terkait.

"Kami sempat kaget. Hanya ada waktu dua hari untuk persiapan," ujar Ronal. "Pak bupati langsung mengumpulkan pejabat-pejabat, termasuk mengundang Dandim, Kapolres, dan Ketua DPRD untuk rapat dadakan," sambungnya.

Selain perubahan jadwal kunker yang terkesan mendadak, pemkab juga sempat ketar-ketir dengan perubahan rundown (jadwal detail) kunjungan. Termasuk informasi bahwa Jokowi batal datang ke Mesuji.

Awalnya, Jokowi rencananya berkunjung ke beberapa lokasi. Pemkab pun menyiapkan penyambutan di beberapa lokasi itu. Pihak Istana tiba-tiba memberi informasi perubahan rundown pada Sabtu (20/1) malam.

"Awalnya kami dapat info Presiden akan ke tol yang ada di Kecamatan Way Serdang. Info ini berubah pada Sabtu malam Minggu, sekitar pukul 20.00 WIB. Infonya, Presiden akan ke Mesuji Timur," tutur Ronal.

Pemkab lantas menyiapkan segala sesuatunya di Mesuji Timur. Mulai dari pengondisian ruas jalan, persinggahan rombongan Menteri, persiapan teknis acara, hingga makan dan minum.

Jokowi akhirnya datang ke Kecamatan Mesuji Timur untuk meninjau lokasi Rice Milling Plant, tepatnya di Kawasan Terpadu Mandiri Mesuji, Desa Wonosari.

Hadir pula Menteri Desa, PDT, Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko.

Khamami-Jokowi Semobil

Kunker Jokowi ke Mesuji terbilang menjadi sejarah sejak berdirinya kabupaten ini. Rasa penasaran terjawab saat helikopter Superpuma yang membawa Jokowi beserta rombongan mendarat di Lapangan Desa Wonosari, Mesuji Timur, Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Lokasi mendaratnya helikopter berjarak sekitar 500 meter dari Rice Milling Plant di Kawasan Terpadu Mandiri, tempat berlangsungnya acara.

Di lapangan itu, Bupati Khamami dan beberapa pejabat menyambut Jokowi. Sebagai tuan rumah, Khamami mendapat kesempatan emas menemani Jokowi dalam satu mobil, dari landasan helikopter ke lokasi acara.

Khamami memanfaatkan betul momentum ini untuk menyampaikan harapan-harapan kepada orang nomor satu di Indonesia itu.

Ia mengutarakan setidaknya tiga hal pokok. Di antaranya, pembangunan jalan dari simpang "Selamat Datang Brabasan" sampai Kawasan Terpadu Mandiri Mesuji sejauh 32 kilometer.

Kemudian, pembangunan pelabuhan tol laut di Rawajitu Utara.

Terakhir, pembangunan jembatan yang menghubungkan KTM Mesuji dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dengan panjang sekitar 250 meter.

Dari tiga hal pokok itu, menurut Khamami, Presiden Jokowi menanggapi positif. Pemkab pun, sambung Khamami, segera berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menindaklanjuti perbincangan dengan Jokowi.

"Tiga hal yang saya sampaikan mendapat tanggapan positif dari beliau," ujar Khamami.

"Segera kami koordinasikan dengan kementerian terkait. Mudah-mudahan pemerintah pusat segera menindaklanjuti dalam rangka kemajuan infrastruktur dan peningkatan perekonomian di Mesuji," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved