Ajudan Kapolda NTT yang Meninggal Usai Salat Subuh di Mata Brigjen Pol Krishna Murti
Meninggalnya Brigadir Polisi, Furkan M Said meninggalkan duka yang mendalam. Ucapan duka cita terus mengalir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Meninggalnya Brigadir Polisi, Furkan M Said meninggalkan duka yang mendalam.
Ucapan duka cita mewarnai linimasa media sosial sejak Rabu (24/1/2018) kemarin.
Furkan disebut sebagai sosok pria yang saleh dan taat beribadah.
"Almarhum jg merupakan salah satu uztadz andalan fpu 8, dan merupakan salah satu qory yg bersuara merdu dan selalu dinantikan setiap ada kegiatan keagamaan," tulis Krishna Murti, Rabu (24/1/2018).
Baca: Ibu Rumah Tangga Tangkap Tuyul yang Curi Uangnya, Ini Wujud Sang Tuyul, Bikin Merinding
Baca: Isi Chat Sang Istri dengan Pelakor Jadi Viral! Pengakuan Pelakor Bikin Gemes Netizen
Baca: Tak Lagi Jadi Polisi, Norman Kamaru Coba-coba Nyanyi Lalu Jualan Bubur, Kabar Terakhirnya Bikin Haru
Furkhan meninggal sekitar pukul 04.15 WITA.
Saat itu dirinya baru saja selesai salat subuh namun tak lama kemudian Furkan mengalami kejang-kejang dan terjatuh.
Istrinya, Rina Desiana yang baru dinikahi Desember lalu langsung menghubungi keluarganya.
Ajudan Kapolda NTT tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut, namun dalam perjalanan Furkan diduga sudah meninggal dunia.
Jenazah di semayamkan di rumah orang tuanya yang berada di Belakang Darmaloka Pasir Panjang Kota Kupang.
Tak hanya taat dan soleh, sosok Furkhan dimata sahabatnya adalah pria yang menyenangkan.
Akun Facebook Kevin mengomentari status Brigjen Pol Krishna Murti. Akun tersebut mengaku kenal dengan almarhum saat berada di di Puslat Multifungsi Cikeas Bogor saat seleksi FPU 8.
"Aku kenal sosok almarhum ig @furkan_brandalz_ saat kami berada di Puslat Multifungsi Cikeas Bogor saat seleksi FPU 8, sempat berpetualang menggunakan sepeda motor berdua dr Cikeas ke Jakarta padahal kami tidak tau seluk-beluk kota Jakarta, setiap adzan berkumandang beliau pasti minta berhenti untuk sholat, orangnya sangat rendah hati, semoga amal ibadah beliau di terima ALLAH SWT," tulis akun tersebut.
Tak hanya Akun Facebook Kevin, akun Miftahul Yani juga mengutarakan hal yang sama.
"Berita kematianmu sungguh menyayat hati ponakanku. Takdir Allah yg msh sulit diterima krn km begitu cepat meninggalkan kami.
Kita hanya pernah bertemu dlm waktu yang sebentar dan itupun km blm dewasa dan memang km hanya terlihat spt anak kecil krn keluguan dan sifatmu yg rendah hati.
Setelah km beranjak dewasa dan berkeluarga, sama sekali kt tdk bersua. Allah punya rencana lain yg sangat indah, tp kami masih terus berduka.
Kamu pribadi yang luar biasa bagi kami, mungkinkah Allah salah mengambil keputusan? Tentu sj tidak, Allah punya keputusan yang sangat baik. Kamu disayang oleh Allah dan keluargamu.
Kamu tidak pernah meninggikan suara, selalu tunduk dan rendah hati. Tdk pernah berselisih dan selalu berbakti. Hal yg msh blm bisa kami terima kepergianmu krn km anak luar biasa yg seharusnya hidupmu akan lama bersama kami.
Kamu terlalu cepat pergi meninggalkan kami, sementara kita blm apa apa untuk bersama dan berbagi.
Selamat jalan anak ku, Allah punya rencana yang paling indah untukmu dan keluargamu. Semoga amal ibadahmu diterima oleh Allah, Aamiin. Dompu, 24 Januari 2018," tulis akun tersebut.(*)