Berita Terkini Nasional

Polisi Olah TKP di Lokasi Penemuan Jasad Satu Keluarga di Indramayu, Ambil Jejak Sidik Jari

Puslabfor dan Inafis Polda Jawa Barat telah melakukan olah tempat kejadian perkara  (TKP) lanjutan.

Editor: taryono
TribunJabar.id/Eki Yulianto
OLAH TKP - Suasana di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (2/9/2025), kembali ramai oleh kedatangan aparat kepolisian. Polisi Olah TKP di Lokasi Penemuan Jasad Satu Keluarga di Indramayu, Ambil Jejak Sidik Jari. 

Tribunlampung.co.id, Jabar - Puslabfor dan Inafis Polda Jawa Barat telah melakukan olah tempat kejadian perkara  (TKP) lanjutan di lokasi penemuan jasad satu keluarga di Paoman Indramayu, Jawa Barat, Jumat (5/9/2025).

Langkah itu dilakukan polisi untuk mengungkap penyebab kematian kelima korban.

Adapun kelima korban: Haji Sahroni (72), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan bayi delapan bulan.

Puslabfor dan Inafis Polda Jawa Barat tampak memeriksa bagian dalam rumah korban dan sekitar lubang lokasi penemuan kelima jenazah.

Tim datang dengan peralatan lengkap untuk pengembilan dokumentasi dan jejak sidik jari.

Tim memeriksa jejak kaki di halaman rumah dan pintu masuk, serta memotret setiap sudut rumah korban untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium forensik.

Dimakam di Pemakaman Keluarga

 Jenazah Haji Sahroni (72) dan 4 anggota keluargannya dimakamkan secara berdampingan di pemakaman keluarga yang berada di kompleks TPU Desa Nyairesik, Desa Sindang pada Rabu (3/9/2025).

Pemakaman 5 jenazah tersebut diwarnai isak tangis keluarga dan tetangga.

Menurut kerabat korban, Agus seluruh jenazah dimakamkan di lokasi tersebut atas permintaan almarhum Sahroni saat masih hidup.

Agus mengaku terpukul atas tragedi yang menimpa satu keluarga tersebut.

Sebelumnya, jasad Haji Sahroni dan empat anggota keluarganya ditemukan dalam satu liang di halaman rumah mereka pada Senin (1/9/2025) malam.

Selain Sahroni, korban lain adalah anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Kecurigaan warga muncul sejak beberapa hari sebelumnya lantaran komunikasi dengan keluarga korban terputus. 

Bau busuk yang menyengat dari arah halaman rumah akhirnya membawa warga pada penemuan mengerikan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved