Berita Terkini Nasional

Lansia Tewas Dibunuh Pria yang Diberi Tumpangan Tempat Tinggal

Kasus pembunuhan terjadi di pekarangan rumah korban di Jalan Putri Dayang Rindu, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
ILUSTRASI GARIS POLISI -Seorang lansia tewas dibunuh pria yang diberi tumpangan tempat tinggal terjadi di Keramasan, Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/9/2025). Alasan pelaku teringgung perkataan korban. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Palembang Rusman seorang lansia umur 60 tahun tewas dibunuh pria yang diberi tumpangan tempat tinggal.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi di pekarangan rumah korban di Jalan Putri Dayang Rindu, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/9/2025) pagi.

Kecamatan Kertapati sendiri berjarak 15-25 menit dari kawasan Ampera atau Benteng Kuto Besak, Palembang. Kecamatan ini dulunya bagian dari Kecamatan Seberang Ulu I, lalu mengalami pemekaran menjadi kecamatan sendiri pada tahun 2000.

Korban Rusman ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuh di pekarangan belakang rumahnya. Pelakunya Andi alias Kuncur (32) telah diamankan polisi.

Ternyata Andi bukan orang jauh dari korban Rusman. Sebab selama ini Andi tinggal menumpang di rumah korban.

Andi kesehariannya sebagai seorang buruh bangunan di wilayah Kertapati, Palembang.

Seorang saksi berinisial PP menceritakan, pada Jumat (5/9/2025) pagi saat hendak beraktivitas, ia dikagetkan dengan adanya darah di depan pintu rumah.

Mengutip TribunSumsel.com, ia menelusuri jejak darah tersebut dan berujung di belakang pekarangan rumahnya.

Lantas, ia dikagetkan dengan kondisi korban yang telah meninggal dunia dalam keadaan luka memar di belakang leher. "Panik saya pak melihat korban sudah meninggal dunia, dan langsung melaporkan peristiwa ini ketua RT, " ungkap saksi PP.

Kapolsek Kertapati, AKP Angga Kurniawan menuturkan, setelah mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban.

"Ketika mendapati adanya laporan dari warga, kita langsung mendatangi TKP, melakukan olah TKP, dan mengambil Keterangan saksi saksi di lokasi kejadian, " katanya.

Korban pun dibawa ke rumah sakit untuk divisum. "Setelah itu jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum," jelas Angga. 

Setelah jasad korban diautopsi, dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution menuturkan bahwa ada luka bacok di leher korban.

"Satu jam kami periksa menemukan luka di leher sebelah kiri menganga, luka bacok sampai patah tulang leher dan pembuluh darah putus. Lalu ada luka bacok juga di wajah," ujar dr Indra.

Ia menuturkan, ada pula tanda perlawanan yang dilakukan korban. "Ada (perlawanan) tapi minim, sebab hanya luka lecet di tangan, " katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved