Cara Allah Selamatkan Dokter Dari Kebakaran Hebat di Apartemennya Bikin Merinding, Begini Kisahnya
Cara Allah Selamatkan Dokter Dari Kebakaran Hebat di Apartemennya Bikin Merinding, Begini Kisahnya
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akhir tahun 2017 lalu sempat terjadi kebakaran hebat di Cinere Bellevue Mall dan Apartemen di Cinere, Kota Depok.
Peristiwa ini tepatnya terjadi Rabu 4 Oktober 2017. Para pengunjung dan tenant mal berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Baca: Kicauan Jurnalis Asing Ini Picu Kontroversi! Hubungkan Gempa Jakarta dengan Rizieq Shihab
Dilansir dari Kompas.com, kobaran api yang melalap beberapa bagian mal berdampak pada dua tower apartemen Bellevue yang tepat berada di dekat mal.
Para penghuni juga berhamburan keluar dari apartemen.

Pada saat kejadian, para penghuni sibuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga yang terdapat di dalam apartemen Tower A dan B.
Setelah kebakaran, mereka diungsikan ke beberapa hotel yang berdekatan dengan Cinere Bellevue di sekitar Jakarta Selatan. Salah satunya di Hotel Grand Whizz yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kompas.com bertemu dengan salah satu penghuni apartemen dan sekaligus tenant mal yang bernama Catherine.
Catherine salah seorang penghuni apartemen sekaligus pemilik outletdi Bellevue Mall mengaku masih mempertanyakan sistem keamanan dan keselamatan yang tak berfungsi saat kebakaran terjadi.
"Alarm enggak bunyi, hydrant tidak berfungsi, padahal mal dan apartemen itu baru 2 tahun," kata Catherine, Rabu (29/11/2017).
Catherine mengaku heran mengapa mal yang masih terbilang baru tersebut bisa terbakar dan sistem keamanan dan keselamatannya tidak berfungsi.
Baca: Berniat Selfie di Dekat Rel Kereta, Apa yang Terjadi Pada Pria Ini Sangat Mengerikan!
"Ini bukan pasar bedeng loh, ini mal, masa ketika sudah ada asap alat pendeteksinya tidak berfungsi," ucap Catherine.

Hasil analisis Puslabfor Mabes Polri memastikan bahwa penyebab kebakaran di Cinere Bellevue Mall dan Apartemen di Cinere, Kota Depok, yang terjadi Rabu 4 Oktober 2017 lalu adalah akibat korsleting listrik.
Korsleting itu terjadi di panel listrik yang berada di bagian basement, tak jauh dari ruang genset dan trafo gedung.
Dengan begitu hasil ini meluruskan dugaan sebelumnya yang menyebutkan kebakaran disebabkan korsleting di bagian genset atau trafo.
Hal itu dikatakan Kapolsek Limo AKP Iskandar, Jumat (3/11/2017).
"Hasil labfor mabes polri yang kita terima, penyebab kebakarankarena korsleting di bagian panel listriknya," kata Iskandar.
Menurutnya untuk mengkroscek hasil itu polisi juga telah memeriksa delapan orang saksi yakni dari pihak manajemen PT Megapolitan Development selaku pengelola gedung sebanyak dua orang, serta sisanya adalah teknisi gedung dan petugas keamanan.
"Semuanya masih sebatas saksi, dan tidak ada tersangka," kata Iskandar.
Namun kata dia tak menutup kemungkinan ada tersangka dalam kasus ini karena kelalaiannya yang menyebabkan kebakaran terjadi.
Baca: Tak Hanya di Surabaya, Kasus Pelecehan Seksual Pasien di Rumah Sakit Juga Dialami 5 Perempuan Ini
Selain itu kata Iskandar, hasil Puslabfor juga memastikan bahwa hydran berfungsi baik.
Hanya saja saat kejadian hydran tidak dapat digunakan karena penutup selang penyambung ke hydran milik Dinas Damkar Depok tidak cocok dengan hydran.
"Jadi tidak bisa menarik air karena tidak cocok klepnya. Hydran tidak pernah diujicoba oleh Dinas Damkar sebelumnya," kata dia.
Ia berharap hasil ini meluruskan spekulasi yang berkembang mengenai penyebab kebakaran dan fungsi hydran yang dianggap kelalaian pihak pengelola.
Di balik peristiwa itu ternyata ada kisah yang bikin merinding. Salah satu penghuni apartemennya selamat berkat pertolongan Allah SWT.
Kisah ini diceritakan penghuni apartemen di akun Twitter nya @GiaPratamaMD.
"Cara Allah menyelamatkan hambaNya..Akhir thn lalu apartemen tempat saya tinggal kebakaran hebat, tepatnya Mall dibawah apartemennya. Api tidak berhenti menyala selama 24 jam, berawal dari dugaan ledakan genset berisi ribuan liter solar lalu menyambar ke panel listrik utama." kicau @GiaPratamaMD.
Cerita ini berawal sehari sebelum peristiwa kebakaran terjadi. Gia yang berprofesi sebagai dokter sedang jaga di ruang IGD salah satu rumah sakit.
Tiba-tiba terdengar alarm dari ruang Melati yang artinya ada pasien yang butuh penanganan segera karena dalam keadaan kritis.
Dokter ruangan pun langsung berlari menangani si pasien. Saat bersamaan, ada pasien rawat yang membutuhkan kunjungan dokter.
Karena dokter ruangan sedang menangani pasien kritis tadi, maka Gia lah yang mendatangi pasien rawat itu. Padahal itu bukan tanggungjawabnya karena ia dalam status dokter jaga IGD.
Baca: Disangka Tewas, Ternyata Begini Kondisi Dua Korban Pikap Hantam Median Jalan
Baca: Transaksi Narkoba di SPBU, Bandar Narkoba Ditembak Mati
Ternyata pasien rawat itu adalah anak dari artis terkenal di tahun 1970 an yaitu Ida Royani dan Keenan Nasution.
Gia ternyata sudah mengenal Ida Royani dan Keenan karena salah satu anaknya adalah teman Gia semasa SMA.
Gia berjanji akan mengenalkan istrinya ke Ida Royani dan Keenan. Janji itu dituntaskan Gia keesokan harinya.
Ia berkunjung ke rumah Ida Royani sore hari selepas kerja. Dari kunjungan itu, Gia mendapat buah tangan spesial yaitu album eksklusif Keenan Nasution.
Sepulang dari rumah Ida Royani dan Keenan, Gia mampir ke salah satu pusat perbelanjaan di dekat rumah Ida Royani. Biasanya Gia belanja di mal di bawah apartemennya.
Entah kenapa hari itu ia memutuskan belanja di pusat perbelanjaan lain. Sekitar pukul 20.30 WIB, Gia sampai ke apartemen.
Saat mau masuk ke lift, kantong plastik berisi belanjaan jebol. Padahal, kata Gia, isinya hanya sayuran dan buah-buahan.
Gia pun pergi kembali ke mobil mengambil tas besar untuk membereskan belanjaannya yang buyar. Saat sedang membereskan belanjaan itu, listrik tiba-tiba padam.
Dan ledakan dahsyat terdengar. Kebakaran hebat pun melanda.
Baca: Wagub Bachtiar Akan Awasi Netralitas ASN di Tubaba
Baca: Penantian 70 Tahun, Masyarakat Suoh Kini Miliki Jalan Mulus, Terima Kasih Pak Ridho!
"Saya langsung merinding..
Andai kantong kresek saya tidak jebol, kami pasti sudah terjebak di dlm LIFT.
Andai kami tdk belanja ke Superindo, kami akan ada di dlm Hypermarket yg habis terbakar.
Andai kami tdk ke rmh tante Ida dan Om Keenan, kami tdk akan ke Superindo." cuit Gia.
"Andai Allah ta'ala tdk "membunyikan" Code blue di rmh sakit saya tidak akan bertemu beliau berdua dan tdk akan diundang ke rmhnya.Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih atas perlindunganMu kepada kami."
Menurut Gia, apa yang ia alami sesuai dengan janji Allah di Alquran. "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". [Ali Imran : 173]".