Malu Datang Terlambat Satu Menit Hadiri Rapat, Menteri Ini Mundur Dari Jabatannya

Pengunduran diri yang singkat ini adalah yang paling dramatis dalam beberapa tahun terakhir.

Editor: martin tobing
basicincome.org
Ilustrasi rapat parlemen 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Departemen Pembangunan Internasional Inggris Michael Bates memutuskan mundur dari jabatannya lantaran malu datang terlambat.

Dilansir TribunWow.com dari The Guardian pada Sabtu (3/2/2018), Bates datang terlambat ke House of Lords dalam sebuah sesi debat parlemen pada lalu.

Bates kemudian berdiri di tengah anggota parlemen di London dan meminta maaf atas keterlambatannya.

Diketahui, Bates hanya terlambat satu menit dalam sesi soal kesenjangan pendapat tersebut.

Bates sudah menjabat sebagai Menteri Negara sejak tahun 2016.

Baca: Ternyata Penemuan Tempe tak Sengaja Dilakukan Orang Jawa

Ia mengatakan bahwa ia benar-benar merasa malu karena ia tidak berada di tempatnya.

Namun, pengunduran dirinya tersebut telah ditolak dan tampaknya Bates akan melanjutkan jabatannya.

Pengunduran diri yang singkat ini adalah yang paling dramatis dalam beberapa tahun terakhir.

Diketahui, Bates sudah bekerja di House of Lords sejak tahun 2008.


Michael Bates.
Michael Bates. (CNN)

Ia merasa malu karena ia tidak berada di tempatnya ketika ia seharusnya menjawab pertanyaan dari rekan kerjanya yang bernama Ruth Lister.

Baca: Wow, Gamelan Jawa Populer Jinakkan Napi Kelas Berat di Inggris

Saat itu, Bates digantikan oleh wakilnya, John Taylor untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya yang tulus kepada Lister karena saya tidak ada di tempat untuk menjawab pertanyaannya mengenai masalah yang sangat penting," kata Bates.

"Selama lima tahun hak istimewa saya untuk menjawab pertanyaan dari kotak pengiriman atas nama pemerintah, saya selalu percaya bahwa kita harus mencapai standar kesopanan dan penghargaan tertinggi dalam merespon nama pemerintah," tambahnya.

Merasa benar-benar malu, maka Bates pun mengajukan pengunduran diri kepada perdana menteri.

Baca: Tragis, Pria Menang Lotre Rp 13 M, 23 Hari Kemudian Meninggal

Lister sendiri mengatakan bahwa ia menulis sebuah catatan kepada Bates yang mengatakan bahwa ia meminta Bates untuk mempertimbangkannya kembali.

"Dari semua menteri yang saya inginkan untuk mundur, dia adalah yang terakhir," kata Lister.

"Saya menyatakan bahwa dia adalah salah satu menteri yang paling sopan saat ia menjawab pertanyaan di kotak pengiriman," tambah Lister.

Namun, pengunduran dirinya tersebut ditolak oleh Perdana Menteri Theresa May karena dianggap tidak perlu.

Kini Bates pun akan meneruskan tugasnya di pemerintahan. (TRIBUN WOW/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags
Inggris
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved