Beruntungnya Driver Ojek Online Ini, Dapat Penumpang Orang Terkaya di Dunia
Mimpi Apa? Driver Ojek Online Ini Dapat Penumpang Miliarder Dunia, Berapa Tip nya Ya?
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ojek online memang masih menjadi primadona angkutan umum di berbagai daerah di Indonesia.
Masyarakat saat ini lebih memilih naik ojek online atau taksi online ketimbang angkutan umum konvensional lainnya.
Baca: Beredar Foto Panas Zumi Zola Tidur dengan Wanita Bersuami Sebelum Jadi Tersangka Korupsi
Ini dikarenakan, harga yang relatif murah dan pelayanan yang cepat. Namun itu menjadi masalah karena para pengemudi angkutan umum konvensional merasa tersaingi.

Penghasilan para pengemudi angkutan umum konvensional berkurang drastis dengan kehadiran ojek online dan taksi online.
Tak heran di beberapa daerah di Indonesia terjadi keributan antara ojek online dengan ojek pangkalan.
Tak jarang, keributan berujung pada tindakan kriminal seperti penganiayaan dan pembakaran atribut ojek online.
Pemerintah dalam hal Kementerian Perhubungan pun mengambil langkah dengan menerbitkan Peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 tentang Transportasi Online.
Di dalam peraturan tersebut, ada beberapa poin krusial yang mengatur transportasi online.
Yaitu batas wilayah trayek, pemasangan stiker di kaca, kepemilikan kendaraan yang tidak boleh perorangan, pengujian kendaraan bermotor atau uji KIR dan pengemudi harus mempunyai surat izin mengemudi (SIM) kategori umum.
Para pengemudi transportasi online protes dengan adanya peraturan tersebut.
Di tengah panasnya perseteruan transportasi online dengan transportasi umum konvensional, ada hal menarik terjadi di Bali.
Baca: Ini 4 Perubahan Salmafina Sunan Yang Tak Lagi Syari Usai Ditalak Cerai Taqy Malik
Baca: Wanita Ini Kaget Begitu Melihat Sesuatu Tak Biasa di Dalam Rok Boneka Yang Baru Dibelinya
Baca: Posting Foto Pamer Udel, Millen Cyrus Kembali Jadi Bulan-bulanan Netizen
Salah satu miliarder dunia Richard Branson kedapatan berada di Bali dan naik ojek online.
Ini diketahui dari unggahan di akun Instagram @namakupiotr. Akun tersebut adalah milik Piotr Jakubowski, Chief Marketing Officer (CMO) Go-Jek.
Netizen yang melihat foto ini tidak menyangka orang sekelas Richard Branson naik angkutan ojek.
namdudaney "Awesome"
amakhabsyi "Muantaappppp"
ogi_yusepha "Buset foto bersama pengusaha Virgin asal inggris"
herowind4 "Woa.. is this for real? Was he in Indonesia?"
Siapakah Richard Branson?
Dikutip dari laman Wikipedia, Sir Richard Charles Nicholas Branson, lahir di Blackheath, London, 18 Juli 1950.
Ia adalah seorang industrialis asal Inggris, yang dikenal karena telah mendirikan 360 perusahaan di bawah bendera Virgin Group.
Richard kecil mengalami gangguan kesehatan disleksia, sehingga mengalami masa sulit ketika menempuh pendidikan.
Dia hampir saja gagal lulus dari lembaga pendidikan Scaitcliffe School ketika berumur 13 tahun, sebelum akhirnya dipindahkan ke Stowe School di Buckinghamshire.
Richard Branson rupanya tidak memiliki peruntungan dengan institusi pendidikan yang dibuktikan dengan drop-out dari sekolah ketika berusia 16 tahun.
Baca: Posting Foto Pamer Udel, Millen Cyrus Kembali Jadi Bulan-bulanan Netizen
Baca: Tersimpan Kisah Sedih Di Balik Foto Bocah Pangku Adiknya di Ruang Belajar
Baca: Keren! Wanita Berjilbab Indonesia Jadi Tokoh di Komik Jepang, Begini Kata Penulisnya
Branson sukses mendirikan bisnis pertama kali pada umur 16 tahun, ketika ia mempublikasikan sebuah majalah bernama Student.
Ia mendirikan sebuah bisnis audio record mail-order pada tahun 1970.

Pada 1972, ia membuka ritel toko kaset, Virgin Records, yang kemudian menjadi Virgin Megastores.
Merek Virgin yang diciptakan Branson tumbuh dengan pesat pada tahun 1980-an setelah ia mendirikan Virgin Atlantic Airways dan melakukan ekspansi untuk Virgin Records.
Richard Branson adalah orang terkaya ke-261 menurut daftar orang terkaya 2009 versi Forbes, dengan estimasi kekayaan £2.6 miliar (US$3.9 miliar).
Branson tak hanya piawai dalam menjalankan bisnis, namun juga terkenal sebagai sosok yang peduli terhadap sesama.
Pada akhir tahun 1990an misalnya, ia dan musisi Peter Gabriel sempat berdiskusi dengan Nelson Mandela untuk merencanakan pendirian sebuah institusi berisi tokoh penting dunia dengan inisiatif menyelesaikan konflik global tanpa intervensi dari kepentingan pribadi yang akhirnya terealisasi pada tahun 2007 bernama The Elders.
Richard Branson dan ibunya, Eve, juga menjadi sponsor utama bagi organisasi bernama the International Centre for Missing and Exploited Children yang berupaya membantu menemukan anak-anak yang hilang serta menghentikan eksploitasi anak.