Beginilah Kisah dan Pengalaman 6 Orang yang Mengalami Mati Suri
Kematian adalah keniscayaan bagi semua mahluk yang hidup. Di persimpangan atau kerongkongan, tiba tiba datang, atau dinantikan.
"Pada satu titik itu memudar kembali dan aku menatap sebuah kebun."
"Itu tidak dipenuhi bunga, hanya debu dan rumput yang tidak rata. Ada taman bermain dengan komidi putar di tengah dan dua anak berkeliaran. Seorang anak laki-laki dan perempuan."
"Sulit untuk dijelaskan tapi saya punya perasaan yang bisa saya pilih, ingin tinggal atau pergi, tapi setiap kali saya mencoba ingin kembali saya ditahan di tempat.
"Saya mengalami semua alasan mengapa saya ingin kembali, dan ketika saya mengatakan bahwa saya tidak ingin meninggalkan ibu saya, apa pun yang menahan saya akhirnya melepaskannya."
"Saya kembali ke tubuh saya, jantung saya berhenti selama enam menit."
Baca: Ibu Muda Ini Rela Sewakan Payudaranya Demi Anak Kembarnya Yang Tertahan di Rumah Sakit
4. Menekan 'Snoze'
Sebagai remaja, seseorang dengan identitas 'TheDeadManWalks' telah melewati kemoterapi sepanjang hidupnya untuk menyembuhkan penyakit yang bersarang di tubuhnya karena infeksi sepsis dan Clostridium difficile.
Kondisinya kemudian memburuk dan secara medis telah dinyatakan meninggal.
Ia menggambarkan bahwa kematian adalah sesuatu yang damai.
"Ini seperti ingin menekan tombol snooze pada alarm pukul 7 pagi," ungkapnya.
"Dan mungkin Anda akan 'snoze' sekali atau dua kali, tapi Anda ingat bahwa Anda memiliki pekerjaan atau kewajiban sekolah dan merasa jika tidur tidur anda bisa ditunda nanti karena Anda masih harus menyelesaikan pekerjaan Anda."
Baca: Postingan Terakhir Musisi Legendaris Yockie Suryo Prayogo Sebelum Meninggal Dunia Sangat Menyentuh
5. Hanya terasa seperti tidur
Seseorang dengan identitas 'altburger69' mengaku jika kematian hanya terasa seperti tidur.