Usai Video Mesum Bocah dengan Wanita Dewasa Tersebar, Salah Satu Tersangka Melahirkan
Usai Video Mesum Bocah dengan Wanita Dewasa Tersebar, Salah Satu Tersangka Melahirkan
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
"Dalam konteks kasus ini, kami BAP, ada orangtua yang menyuruh putranya melakukan seperti itu, padahal putranya menolak, dipaksa, bahkan sampai menangis," kata Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (8/1/2018) seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Dari dua video mesum yang dibuat di dua hotel di Kota Bandung ini, tersangka F mendapatkan imbalan Rp 31 juta yang kemudian dibagikan kepada para pemeran, penghubung, dan anak-anak itu.
"Uang tersebut dibagikan kepada pemeran. Ada yang Rp 1,5 juta, Rp 800.000, dan anak-anak dikasih Rp 200.000-Rp 300.000," ucap Agung.
Mengingat korban adalah anak-anak, Polda Jabar bekerja sama dengan Pusat Pelayan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) memberikan terapi trauma healing kepada anak-anak yang terlibat dalam video mesum tersebut.
"Kami utamakan mereka trauma healing sehingga di-recovery dan bisa semangat lagi," katanya.
Baca: Perhatikan 3 Hal Penting Ini Sebelum Menggunakan Blush On
Nah kali ini ada perkembangan terbaru dari para tersangka.
Susanti (34), salah seorang tersangka kasus video panas bocah Sekolah Dasar (SD) dan wanita terpaksa melahirkan di Lapas Wanita Sukamiskin, Bandung pada Senin (5/2/2018).
Saat ditangkap Polda Jabar, Susanti memang sedang dalam kondisi hamil besar.
Melansir dari Tribun Jabar, "Tersangka bernama Susanti (34) sudah melahirkan di Lapas Wanita Sukamiskin Bandung sekitar pukul 17.00, Senin (5/2/2018)," ujar Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (7/2/2018).
Persalinan yang dijalani Susanti dibantu oleh bidan yang bertugas dalam Lapas Wanita Sukamiskin.
"Persalinan dibantu oleh Bidan Nur Hasmah, bidan yang bertugas di dalam Lapas Wanita Sukamiskin. Persalinan dengan cara normal dan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2 kg," ujar Umar.
Namun, sang bayi sempat tidak menangis.
Selain itu, badan bayi tersebut membiru dan nafasnya cukup cepat.
Petugas kemudian memberikan oksigen guna membantu bernafasan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/video-mesum_20180113_161007.jpg)