Tampil di Mata Najwa, Zaadit Taqwa Kena Bully Netizen Gara-gara Bilang Ini Tentang Jalan Tol

Tampil di Mata Najwa, Zaadit Taqwa Kena Bully Netizen Gara-gara Bilang Ini Tentang Jalan Tol

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TribunStyle.com/ Instagram
Berbagai aktivitas Zaadit Taqwa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Program Mata Najwa yang tayang tadi malam, Rabu, 7 Februari 2018, masih menjadi bahan perbincangan netizen di media sosial. 

Bahkan hagstag Mata Najwa Kartu Kuning Jokowi sempat menjadi trending topic nomor 1 di Twitter.

Mengangkat tema Kartu Kuning Jokowi, Mata Najwa mengundang beberapa Presiden BEM dari berbagai universitas, para politisi dan staf kepresidenan. 

Baca: Banjir di Jakarta, Kok Netizen Malah Semprot Ustaz AA Gym? Ternyata Gara-gara Ini

Dari para bintang tamu yang hadir yang benar-benar menjadi bintang adalah Zaadit Taqwa, Ketua BEM Universitas Indonesia (UI). 

Nama Zaadit menjadi buah bibir setelah dengan keberaniannya memberikan kartu kuning kepada Presiden Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 UI. 

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menyeret Zaadit ke luar ruangan Balairung kampus UI, Depok, Jumat (2/1/2018).

zaadit taqwa
zaadit taqwa ()

Paspampres melakukan itu setelah mahasiswa yang diketahui merupakan Ketua BEM UI‎ bernama Zaadit Taqwa, mengacungkan buku paduan suara Universitas Indonesia berwarna kuning ke hadapan Jokowi.

Kejadian tersebut dilakukan ketika presiden usai melakukan pidato‎ ‎dalam acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia dan dilanjutkan Peresmian Forum Kebangsaan UI.

‎Zaadit yang memakai batik bercorak merah, tidak terlalu lama mengacungkan buku paduan suara karena langsung ditarik ke belakang oleh salah satu Paspampres yang berjaga di sekitarnya.

Sejak itulah namanya melambung jadi pembicaraan di media massa maupun media sosial.

Tema yang diangkat Mata Najwa ini juga terinspirasi dari Zaadit Taqwa. 

Baca: Wanita Berjilbab Ini Dituduh Gunakan Ilmu Hitam Gara-gara Foto Seperti Ini

Baca: Ibu Artis Cantik Ini Menyesal Restui Anaknya Menikah Muda dengan Hafiz Quran, Alasannya Karena Ini

Baca: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Daerah, Ini Daftarnya

Salah satu pembicaraan yang menyita perhatian netizen adalah soal pembangunan jalan tol di Papua. 

Zaadit di dalam acara Mata Najwa mengatakan, pemerintahan sekarang sudah membangun beribu-ribu kilometer jalan tol yang hanya bisa dinikmati orang-orang bermobil. 

"Kemudian membangun fasilitas-fasilitas yang hanya bisa dinikmati segelintir orang. Sementara teman-teman di Papua yang membutuhkan fasilitas-fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan yang ternyata masih jauh. 

"Saya mendorong pemerintah untuk lebih aktif dan lebih optimal dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan," jelas Zaadit. 

Pernyataan Zaadit mendapat respons negatif dari para netizen. 

@ABMZAFR "Jalan di Papua cuma buat mobil pribadi katanya ? Lha bantuan2 buat masyarakat disana dikirim via apa ? santet ?"

@wisnuprawerthi1 "Seorang mahasiswa memiliki jabatan Ketua BEM kampus ternama, kampus yang menjadi impian semua Maba2 untuk kuliah bilang “jalan tol cumak buat yg bermobil” WHAT THE HELL kerjaan anda selama ini ngapain kuliah apa gigit meja"

@PakarLogika "Kata zaadit buat apa bangun jalan beribu ribu kilometer yang hanya dinikmati oleh orang kaya dan punya mobil. Zaadit lupa" bahwa jalan dan infrastruktur itu ga cuma buat orang kaya, tapi jadi jalur distribusi, ekonomi dan pemerataan pembangunan."

@IkkiRizki "Bodohnya Ketua @BEMUI_Official bilang Jalan Tol hanya di gunakan unk mobil2 (Pribadi)." 

@Rina_getready "Trans papua katanya hanya kepentingan rakyat bermobil. Lah vitamin, obat, bantuan kesehatan cling pake sulap langsung ke asmat?? Distribusinya bgmna?? Ya lewat jalan kaleee"

@helga_cigultom "Zaadit: Pembangunan jalan tol hanya utk yg punya mobil" wkwkwkkw. Mahasiswa kok peak. Mahasiswa ui lho, ketua bem lagi. Aduhhh. Maluu "

@SHINeeing1002 "Pendek bgt jalan pikirnya kalau jalan tol cuma bisa dinikmati oleh org yg punya mobil"

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved