Video Para Pelajar SMP Berbuat Cabul di Dalam Kelas Viral, Begini Kata Kepala Sekolahnya!
Sejumlah pelajar SMP di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul melakukan tindakan tidak senonoh di dalam kelas seusai pelajaran di sekolah.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNGKIDUL - Sejumlah pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul melakukan tindakan tidak senonoh di dalam kelas seusai pelajaran di sekolah.
Mereka melakukan perbuatan tak terpuji dan merekam aksinya menggunakan gawai.
Baca: Biasa Adem Ayem Saja, Tetiba Ahmad Dhani Talak Mulan Jameela. Ternyata Ini Penyebabnya!
Rekaman gambar mereka pun beredar luas di kalangan masyarakat melalui jejaring sosial.
Rekaman gambar yang berdurasi 38 detik tersebut memperlihatkan dua orang siswi dikelilingi sembilan orang siswa berseragam lengkap tengah berkumpul di salah satu ruang kelas di sebuah sekolah.
Kemudian salah seorang siswi yang merekam gambar tersebut memasukkan bungkus rokok ke dalam baju sambil berkata 'sawer.'
TIba-tiba saja siswa yang ada di sekeliling siswi tersebut juga ikut memasukkan uang kertas ke bagian dada sambil memegang payudaranya.
Baca: Kasus Pelakor Makin Banyak, Siapa Sangka 5 Artis Cantik Ini Pernah Jadi Pelakor Juga Lho!
Diketahui rekaman gambar tersebut telah tersebar di grup-grup Whatsapp dan jejaring sosial di kalangan masyarakat sejak seminggu terakhir.
Lokasi pengambilan yakni salah satu SMP negeri di Kecamatan Playen.
Informasi video tersebut dari salah seorang alumni, pada hari Sabtu 3 Februari 2018 lalu.
Video tersebut bermula dari unggahan salah satu pemilik akun facebook, dan akhirnya menyebar melalui group media sosial.
"Saya mendapatkan rekaman gambar ini dari grup whatsapp. Video itu sudah ada sejak beberapa waktu lalu dan beredar luas," kata Bayu, salah seorang warga Wonosari, Gunungkidul.
Baca: Pedangdut Elvy Sukaesih Disebut Sembunyi, Ini Penjelasan Sang Menantu
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP di Kecamatan Playen, Mursinah, mengakui jika siswa yang ada di rekaman gambar tersebut adalah muridnya.
Para siswa tersebut duduk di kelas IX.
Rekaman gambar tersebut direkam dan diunggah melalui status whatsapp salah seorang siswa yang terlibat, kemudian menyebar ke masyarakat.
"Betul jika siswa yang ada dalam video itu adalah murid kami. Mereka berjumlah 11 orang merekam di dalam kelas, berpura-pura menyawer dan malah melakukan perbuatan tersebut," ujarnya, Senin 19 Februari 2018.
Baca: Pernah Kepergok Bawa Alquran, Kini Lindsay Lohan Keliling London Pakai Jilbab, Sudah Mualaf?
Mursinah menuturkan, rekaman gambar itu dibuat saat satu pergantian jam pelajaran di salah satu kelas.
Para siswa diminta untuk belajar di perpustakaan, tetapi sekelompok siswa tersebut malah melakukan perbuatan tidak senonoh, merekamnya, dan mengungahnya di media sosial.
Ia mengaku mendapatkan informasi video tersebut dari salah seorang alumni pada hari Sabtu (3/2/2018) lalu.

Baca: Sebelum Ijab Kabul, Tommy Kurniawan Pernah Dapat Perlakuan Menyakitkan dari Istrinya
Video tersebut bermula dari unggahan salah satu pemilik akun facebook, dan akhirnya menyebar melalui group media sosial.
"Yang merekam salah satu dari perempuan, tetapi dia tidak menyimpannya hanya diunggah ke story whatsappnya," ujarnya.
Mursinah mengatakan, pihaknya telah memanggil sebelas siswa kelas IX yang terlibat dalam video tersebut. Pihaknya juga memanggil orangtua siswa tersebut.
Pihak sekolah langsung melakukan pembinaan kepada para pelajar.
Baca: Wow Demi Menjadi Mirip Boneka Ken, Pria Ini Jalani 160 Operasi Plastik dan Habiskan Rp 9,8 Miliar!
Mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut..
"Kami lalukan pembinaan, karena mereka sudah kelas IX, dan tinggal dua bulan lagi menghadapi ujian. Kami minta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut," ujar Mursinah.
Mursinah pun tak mau kecolongan lagi. Pihaknya pun mengintensifkan operasi gawai yang dibawa anak didiknya.
Selain itu ada pula pembinaan hukum dari kepolisian.
"Kami berharap dengan video tersebut menjadi pelajaran bagi semuanya untuk tidak melakukan yang sama. Sehingga tidak terulang lagi dikemudian hari," ujarnya. (*)