Siapa Sangka, Penemu Formula Coca Cola Malah Meninggal dalam Kondisi Miskin dan Sakit!
Siapa yang tak kenal dengan Coca-cola. Coca-Cola merupakan satu minuman paling terkenal di dunia.
Minuman itu diiklankan sebagai obat penghilang rasa sakit, obat anti depresi, dan afrodisiak, dan segera mendapatkan popularitas.
Namun, pada 1886 Atlanta County memberlakukan undang-undang tentang penyederhanaan, yang berarti penduduk di daerah dilarang memproduksi, membeli, atau menjual alkohol.
Baca: Dituding Netizen Hanya Bermodal Bokong, Begini Jawaban Zaskia Gotik. Nah Loh!
Aturan ini sangat mempengaruhi usaha Pemberton, dan dia terpaksa mengubah minumannya menjadi minuman non-alkohol.

Pemberton mendaftarkan Coca-Cola Company dan menyempurnakan resep rahasianya yang terkenal dengan bantuan teman lamanya Willis E. Venable.
Keduanya awalnya bermaksud mengiklankan minuman tersebut sebagai obat.
Baca: Wanita Transgender Ini Telah Habiskan Ratusan Juta Untuk Menjadi Sosok Naga. Waduh!
Namun secara tidak sengaja mereka mencampur sirup dasar dengan air berkarbonasi dan memutuskan untuk mengiklankan minuman tersebut sebagai soda yang menyegarkan.

Meskipun Pemberton memperkirakan jika Coca-Cola suatu saat akan menjadi "minuman nasional", namun awalnya tidak begitu populer, dan Pemberton mulai menjual haknya atas resep tersebut kepada rekan bisnisnya di Atlanta.
Baca: Tetangga Elvy Sukaesih Beri Pengakuan Mengejutkan Tentang Kelakuan Teman Anak Elvy
Masalah utamanya adalah minuman tersebut tidak menyembuhkan kecanduan morphine-nya, dan kesehatannya mulai memburuk dengan cukup cepat.

Morfin adalah zat yang mahal, dan Pemberton menghabiskan sejumlah besar uang untuk memuaskan hasratnya.
Dia meninggal karena kanker perut pada 1888, sakit parah dan praktis tidak memiliki uang sepeser pun.
Namun, Pemberton bermaksud meninggalkan sebagian besar perusahaannya kepada anaknya, yang juga bernama Charles Pemberton.
Baca: Pernah Tiduri 80 Pria Beristri, Pelakor Kelas Berat Ini Ungkap Alasan Pasangan Ingin Berselingkuh