Dishub Anggap Perbaikan Lubang di Jalan Bypass Tak Semudah Membalik Telapak Tangan
Saat ini, para pengendara yang melintas di jalan nasional tersebut kerap was-was karena suatu waktu bisa terperosok ke dalam lubang.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menyatakan sudah melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Terutama dalam hal penanganan persoalan kondisi jalan berlubang dan pemasangan rambu di Jalan Soekarno-Hatta, Bypass.
Baca: Pengendara Kerap Tertipu di Kala Hujan, Tahu-tahu Masuk Lubang di Bypass
Saat ini, para pengendara yang melintas di jalan nasional tersebut kerap was-was karena suatu waktu bisa terperosok ke dalam lubang.
Baca: Beras dan Rokok Penyumbang Inflasi Terbesar Februari 2018
"Untuk persoalan itu kami sudah melakukan komunikasi dengan mereka untuk menyelesaikan, misalkan dengan pemeliharaan berkala atau rutin untuk jalan, sama halnya juga dengan rambu-rambu," kata Kepala Dishub Provinsi Lampung Qodratul Ikhwan, Kamis (1/3/2018).
Ia mengungkapkan, jalan pada prinsipnya memiliki pengelola masing-masing, mulai dari tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, dan negara.
Baca: Begini Pengakuan Pelakor Kelas Berat yang Pernah Tidur dengan 80 Pria Beristri
"Jadi perlu dipahami bahwa ketika bicara Jalan Bypass, itu adalah merupakan jalan negara. Jalan negara yang mengelola adalah PU Bina Marga untuk menambalnya. Sementara ketika bicara rambu rambu ada balai," terangnya.
Baca: Begini Pengakuan Pemuda yang Tebas Tetangga Pakai Samurai
Namun, kata Qodratul Ikhwan, saat ini tahun anggaran baru berjalan sehingga tidak bisa PU Bina Marga dan Balai Pengelola Jalan Nasional mau melakukan hal-hal ekstrem yang membutuhkan biaya besar.
"Anggarannya kan belum ada atau belum teralokasi. Atau sudah teralokasi tapi belum dilakukan misal masih dalam pelelangan. Jadi tentunya ada mekanismenya yang harus dijalani. Sehingga nggak bisa sembarangan juga dalam pengerjaannya," tandasnya.(*)