Tak Terduga, Pertanyaan Kapolri Jenderal Tito Langsung Dijawab Ustaz Abdul Somad Seperti Ini
"Apakah kemungkinan konflik-konflik seperti Suriah, Irak, Afghanistan bisa terjadi di Indonesia?" ujar Tito.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Belakangan ini nama dai kelahiran Riau Ustaz Abdul Somad menjelma jadi dai papan atas Tanah Air.
Video-video ceramah soal aneka tema keislaman dibagi di media sosial.
Dai 1 juta views melekat padanya.
Ustaz Abdul Somad Lc MA (40 tahun) adalah seorang pendakwah dan ulama asal Sumatera yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.
Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.
Namanya dikenal publik karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran Youtube.
Baca: Wajah Model Cantik Indonesia Babak Belur, Siapa Sangka Pelakunya Sosok Ini
Baca: Demi Kulit Cantik, Deretan Seleb Ini Rela Lakukan Cara Tak Lazim, Salah Satunya Pakai Garpu
Baca: Polisi Muda Ini Menangis Cium Kaki Ayahnya yang Seorang Tukang Batu

Kelugasan dalam berdakwah itulah yang ia juga tunjukkan di acara Damai Indonesiaku yang tayang di TV One, Minggu (4/3/2018).
Hadir pula Ustaz Arifin Ilham dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Ketiganya mengenakan pakaian serba putih dan duduk di depan para jemaah.
Di tengah ceramah Abdul Somad, tiba-tiba Tito mengajukan pertanyaan kepada ustaz asal Sumatera itu.
Kapolri bertanya seputar kemungkinan terjadi konflik di Indonesia yang merupakan negara Islam terbesar di dunia.
Pasalnya, beberapa negara Islam di Timur Tengah tengah dalam kondisi tidak kondusif.
"Apakah kemungkinan konflik-konflik seperti Suriah, Irak, Afghanistan bisa terjadi di Indonesia?" ujar Tito.
"Bila terjadi, bagaimana kita mencegahnya dan bagaimana kira-kira khususnya selaku Kapolri, kepolisian bisa mengatasinya?" lanjut Tito.
Baca: Mbah Mijan Kembali Ramalkan Bencana Besar, 3 Pulau di Indonesia Ini Disebut
Pertanyaan tersebut pun dijawab oleh Ustaz Abdul Somad.
Menurutnya, semua hal bisa terjadi, termasuk di Indonesia.
Namun, lanjutnya, tidak akan ada konflik di suatu tempat bila orang-orangnya melakukan klarifikasi.
"Kalau datang orang membawa berita, lakukan klarifikasi," ujar Abdul Somad.
"Oleh sebab itu, yang selalu membuat kita tidak baik adalah komunikasi yang tidak baik," tambahnya.
Abdul Somad merasa senang dengan acara yang bisa mempertemukan banyak orang, seperti acara Damai Indonesiaku.
Pasalnya, dengan berkumpul dan berdiskusinya orang-orang, maka percikan api masalah bisa dipadamkan sesegera mungkin.
"Maka yang harus kita lakukan adalah tabayyun, klarifikasi," ujar Abdul Somad.
Ustaz lulusan Al Azhar, Mesir itu kemudian menjawab pertanyaan kedua dari Tito.
Terkait apa yang harus dilakukan kepolisian, Abdul Somad menjelaskan, kepastian hukum yang tidak pasti harus dipastikan.
Abdul Somad juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang unik daripada negara lainnya di Timur Tengah.
Menurutnya, Indonesia yang berbeda-beda suku bisa menyatu menjadi NKRI.
"Kalau ini kita jaga, kita pelihara, azab tidak akan turun kalau Muhammad ada di tengah kalian dan musibah itu tidak akan ada selama kalian beristighfar," ujar Ustaz Abdul Somad.
Ia juga mengingatkan kepada orang-orang agar tidak menyebarkan hoaks.
"Jangan suka menyebar hoaks, karena nanti orang yang suka menyebar hoaks, walaupun amalnya baik, nanti dia akan masuk ke dalam surga tapi surganya juga hoaks," ujar Abdul Somad disambut tawa jemaah.
Berikut videonya:
(*)
Baca: Surat Cinta Ahok buat Veronica Jadi Bukti Baru Sidang Cerai
Baca: Jadi Pendamping Mempelai Pria, Warna Kemeja Baim Wong Bikin Tertawa Netizen
Baca: Andika Kangen Band Ajak Nikah Lagi Mantan Istri, Ini Jawaban Caca