Underpass Unila Akan Dimulai Pekan Depan, Plt Wali Kota Malah Belum Tahu
Saat ini, Pemkot Bandar Lampung telah menggandeng kontraktor PT Sang Bumi Ratu (SBR) sebagai pelaksana proyek underpass.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung optimistis akan mulai membangun underpass di persimpangan Jalan ZA Pagar Alam dan Jalan Prof Dr Sumantri Bojonegoro, simpang Universitas Lampung (Unila), Senin pekan depan.
Pembuatan underpass sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan di Kota Tapis Berseri.
Baca: Ratusan Ibu-ibu Tuntut Data Kejelasan Penerima Bantuan Uang dan Beras Keluarga Miskin
Baca: Sakit Hati Diputus Cinta, Pemuda Ini Sebarkan Video Hubungan Intim dengan Mantan Pacar
Saat ini, pemkot tinggal menunggu turunnya izin analisis dampak lalu lintas (andalalin) dari Kementerian Perhubungan dan izin pelaksanaan dari Balai Pengawas Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) di Palembang.
Selain Pemkot Bandar Lampung, Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga akan membangun tiga underpass pada perlintasan kereta api di Kota Bandar Lampung.
Baca: Pernah Dibayar Rp 1,7 Miliar, Aktris Porno Akan Gugat Donald Trump soal Kesepakatan Bungkam
Baca: Dua Tahun Pacaran, PNS Ini Selalu Dipaksa Berhubungan Intim, Saat Putus Videonya Tersebar
Satu di antaranya dibangun di perlintasan Jalan Urip Sumoharjo pada 2019 dengan anggaran Rp 50 miliar.
"Perizinan pembangunan underpass ini hampir selesai, tinggal menunggu izin andalalin dan izin pelaksanaan," ungkap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bandar Lampung Pola Pardede seusai rapat persiapan dimulainya pembangunan underpass di ruang rapat wali kota, Kamis (8/3/2018).
Pola pun menuturkan jika ia sudah mengikuti rapat hingga yang terakhir di BPJN Palembang dan Kementerian-PUPR.
Baca: Waduh! Puluhan Kelas SMA Negeri Kosong Tanpa Guru, Murid Kompak Membolos
"Saya sudah ikut rapat, terakhir di Kementerian Perhubungan sudah selesai, sudah paraf berita acara, tinggal di meja Pak Dirjen. Izin pelaksanaan juga sudah di meja Pak Ketua Balai. Mudah-mudahan minggu depan semua surat-surat selesai," ujarnya.
Pola pun menargetkan enam bulan pembangunan underpas Unila akan rampung.
Saat ini, Pemkot Bandar Lampung telah menggandeng kontraktor PT Sang Bumi Ratu (SBR) sebagai pelaksana proyek underpass.
"Kontraknya sampai 1 Desember, tapi kami usahakan enam bulan selesai. Kan ini underpass lebih cepat, beda dengan pembangunan flyover, maka akan mulai pembagunan minggu depan, tanggalnya belum tahu," katanya.
Terkait anggaran, Pola mengaku pembangunan underpass menggunakan APBD Kota Bandar Lampung sebesar Rp 35 miliar.
Dana tersebut merupakan hasil pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), lembaga keuangan di bawah Kementerian Keuangan RI.
"Pinjam dari SMI dulu, tapi kan nanti bayarnya pakai APBD kita," ujarnya.
Yusuf Kohar Belum Tahu
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar mengaku belum tahu terkait progres perizinan underpass simpang Unila.
Setahu Yusuf, underpass Unila belum ada izin.
Saat disinggung terkait rapat di Balai Jalan Nasional dan Kementerian Perhubungan, Yusuf Kohar justru bertanya balik kepada wartawan.
"Siapa yang rapat? Saya belum terima laporannya, harusnya laporkan dulu ke saya semua proyek yang ada, mana yang sudah ditenderkan atau yang belum. Jangan dijalan-jalankan saja, harus ada sepengetahuan saya, karena pemimpinnya saya," ujarnya.(*)