Ditemukan Meninggal di Sungai, Ini Pesan Terakhir Hari Darmawan Pendiri Matahari Group
Ditemukan Meninggal di Sungai, Ini Pesan Terakhir Hari Darmawan Pendiri Matahari Group
Laporan wartawan Tribun Medan, Fahrizal Fahmi Daulay
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas setelah diketahui hanyut di sungai Ciliwung, Cisarua, Bogor, Sabtu (10/3/2018).
Hari Darmawan diketahui saat ini telah berpulang meninggalkan empat orang anak istrinya Anna Janti. Ketiganya masing-masing Susiawati, Herman, Susan dan seorang anak yang kondisinya tidak berdaya karena mengalami epilepsi.
Sebelum pergi untuk selama-lamanya, Hari Darmawan diketahui menyampaikan pesan yang cukup penting terhadap keberlangsungan bisnisnya dan 10 orang yang diasuhnya untuk dijadikan calon enterprenuermenggantikan dirinya kelak.
Baca: Ceraikan Istri yang Dinikahi 24 Tahun Lalu, Pemain Mr Bean Pilih Wanita Muda Ini
Pesan tersebut disampaikan saat mendapat wawancara langsung dari Bayu Prawira Hie, presenter DAAI TV pada pertengahan 2017 lalu terkait usaha Taman Wisata Matahari (TWM) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Presenter tersebut menanyakan suatu saat Hari Darmawan akan pergi meninggalkan kerajaan bisnisnya. Apa yang telah dipersiapkan olehnya untuk keberlangsungan bisnis TWM bahkan bisa menjadi lebih besar?
"Saya sudah pikirkan hari pertama waktu saya buat ini (Taman Wisata Matahari). Karena anak-anak saya seperti burung telah besar, dia bisa terbang. Dia sudah jauh dari bisnis saya. Mereka juga tidak ingin infolk karena mereka punya," katanya.

Namun Hari Darmawan punya cara sendiri dengan membina orang-orangnya sendiri yang bukan dari darah dagingnya sendiri. Dia telah membina 10 orang bukan mewakili Hari Darmawan atau anak-anaknya untuk mengelola TWM.
Baca: Kepincut Janda Satu Anak, Lihat Deretan Fotonya, Wajar Istri Pertama Opick Minta Cerai
Anak binaannya tersebut mendapat pendidikan dan pembinaan langsung darinya. Mereka diharapkan terus bisa menjadi manajemen TWM hingga dia sudah tidak ada.

"Mereka sudah saya antara ke Singapura, ke Hongkong bahkan 20 orang. Nanti sebentar kita mau ke Tokyo Disneyland. Kita mau lihat banyak untuk memandaikan dengan kaliber mudah-mudahan lebih dari saya. Saya all man," katanya.

Hari berkeyakinan apa yang telah dilakukannya sama sekali tidak hebat. Pasalnya masih ada anak-anak muda yang lebih kreatif dan inovatif dibandingkan dirinya.
"Saya sudah mulai beri mereka full authority, saya bilang don't ask me. Lakukan saja. Kalau salah, saya tanggung jawab. Kalau rugi jangan takut di-PHK and doing very good," kata Hari berpesan kepada karyawannya.
Menyinggung biaya masuk ke Taman Wisata Matahari yang cukup murah Hari Darmawan hanya mengutip Rp 20 ribu per orang untuk wisatawan lokal.