Ternyata Ini Alasan Chika Jessica Hengkang dari Hitam Putih, Deddy Corbuzier Blak-blakan

Menurutnya, alay adalah sikap yang berkaitan dengan perilaku seseorang.

"Gue pernah coba bikin artis alay berkelas, ga bertahan lama balik lagi jadi alay.

Kenapa? Because it's an attitude. It's a character yang dibangun dari keluarganya, dari sosialnya, dari lingkungannya," ucapnya.

Deddy juga menjelaskan bahwa ada hukum piramid yang memiliki dua sisi yang saling berlawanan.

"Jadi gini, ada hukum piramid. Orang pintar orang bodoh, orang berkelas orang tidak berkelas, orang berpendidikan orang tidak berpendidikan, sukses tidak sukses, kaya tidak kaya.

Piramid, makin bawah makin besar," katanya.

Baca: Gaya Syahrini Minta Maaf soal Foto di Tol Bikin Gemes

"Nah karena di lingkungan keluarganya sudah didik dari kecil, mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak berpendidikan contohnya, ngeplak kepala didiemin, ngomong kotor di diemin sama lingkungannya, itu dibiarin sama temannya, atau mungkin gaulnya sama teman yang ngondek-ngondek, akhirnya mereka sudah terbiasa dengan hal yang seperti itu," tambahnya.

Lalu Deddy kembali melontarkan jawaban dari pertanyaan yang pertama yaitu "Kenapa artis alay tambah banyak."

"Yang kedua job lebih banyak. Kalau lo mau jadi artis, paling mudah dapat job  dengan lo jadi alay. Joget-joget, nari-nari, naik ke atas kursi ditendang-tendang kursinya, pakai aib dibuka-buka. Job lebih banyak, kenapa? karena penonton lebih banyak, yang bodoh lebih banyak yang nonton lebih banyak," jawabnya.

Deddy juga mengatakan kalau semakin banyak yang menonton maka semakin banyak pula sharing dan rating.

"Artinya sharing lebih besar, rating lebih besar, dan karena kita masih menuhankan sharing dan rating, job lebih banyak, duit lebih banyak.

Dan lebih gampang dari pada harus berpikir, berkarya, lebih baik joget sambil ngatain orang, karena job lebih banyak, uang lebih gede, dan lebih terkenal. 

Yes, artis alay akan lebih terkenal, karena hukum piramid, masyarakat yang nonton mereka lebih banyak? Kenapa? Masyarakat yang bodoh lebih banyak, not like you because you smart people,anda bisa milih pilihan yang akan anda tontonan," paparnya.

"Penonton lebih banyak, akhirnya penonton ingin acara-acara yang alay dan karena itulah artis alay akan tetap alay, yang belum alay akan jadi alay, yang baru jadi artis berusaha alay, yang sudah alay tidak bisa berubah akan tetap jadi alay," lanjutnya.