Jika Punya Sembilan Tanda Ini, Seseorang Berpotensi Jadi Psikopat
Sulit menentukan apakah seseorang memiliki gangguan kejiwaan seperti psikopat atau tidak. Terlebih, jika tidak memiliki riwayat keluarga yang sama.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dr Annabelle R Charbit, penulis buku "A Life Lived Ridiculously" dan situs RidiculousLive.net, berdasarkan pengalaman pribadinya menyatakan, sangat sulit menentukan apakah seseorang memiliki gangguan kejiwaan seperti psikopat atau tidak. Terlebih, jika tidak memiliki riwayat keluarga yang sama.
Salah satu alasannya adalah, karena orang yang psikopat memiliki keterampilan sosial yang baik, menarik, dan lucu.
Mereka memiliki kemampuan merayu "korban"-nya secara apik, dengan menampilkan kesan empati dan simpati moral yang normal.
Berikut sembila tanda-tanda seseorang berpotensi menjadi psikopat.
1. Memiliki sejarah ketidakstabilan keuangan atau pekerjaan
Menurut Ross Rosenberg, MEd, LCPC, CADC, psikoterapis dan penulis "Human Magnet Syndrome", psikopat seringkali tidak dapat mempertahankan pekerjaan atau menegakkan komitmen keuangan.
"Alasan berhenti dari pekerjaan, biasanya, termasuk pembangkangan terhadap atasan, karena tidak suka ada orang yang memiliki kontrol atas mereka," kata Ross.
2. Terlalu serius terlalu dan mudah marah
Menurut psikolog dan psikoterapis Daniel J Sapen PhD, Anda harus menghindari orang yang suka mendesak atau ingin selalu mendapatkan apa yang ia inginkan (secepat mungkin).
Dan jika tidak terpenuhi, ia akan sangat mudah marah.
3. Berlebihan jika bercerita
"Salah satu tanda teman kencan Anda psikopat ialah ia cenderung agak berlebihan dan tidak konsisten dalam setiap cerita-ceritanya," kata Pelatih Internasional dalam Berhubungan, David Wygant.
Fakta-fakta dalam cerita yang dihaturkan pun tidak berdasar.
4. Ia merasa dunia berutang kepadanya
Pelaku selalu berusaha mengambil apa yang bisa mereka dapatkan dalam hidup ini, tanpa ada rasa bersalah atau kasihan.
Mereka merasa segala masalah yang terjadi dalam hidup ini (seperti krisis moneter, bencana alam, dan lain sebagainya) adalah tanggung jawab pemerintah atau orang lain.
5. Tidak memperlakukan orang asing dengan ramah
"Amatilah interaksi mereka dengan hewan, serangga, orang cacat, dan tunawisma," kata Dr Sapen.
"Psikopat mungkin menghadapi orang asing dengan penuh kejengkelan atau sebagai subyek yang pantas untuk diejek."
6. Sangat memesona
"Psikopat menggunakan pesonanya untuk memanipulasi, mengontrol, dan menutupi sifat asli mereka atau rencana-rencananya," ujar Rosenberg.
Mereka memang tidak memiliki kemampuan untuk mengekspresikan kehangatan secara utuh atau normal.
Dalam waktu berdekatan, ia bisa berubah dari orang yang sangat lembut menjadi tiba-tiba kasar. Jadi, jangan mudah tertipu.
7. Ia yakin aturan tidak berlaku untuknya
Psikopat hidup dengan prinsip kesenangan.
Jika dirasa baik dan mereka berpikir mereka tidak akan tertangkap atau menderita konsekuensi, mereka akan melakukannya.
8. Baginya, seks adalah sebuah prestasi
Apakah ia jago atau tidak di atas ranjang, namun jika orang lain merasa puas, itu sudah menjadi sebuah kesuksesan baginya.
Kesuksesan itu lebih seperti sebuah prestasi akan egonya, bukan karena kedekatan emosional.
9. Tidak pernah salah
Jika Anda protes karena ia datang terlambat dan ia malah marah besar, bisa jadi orang itu psikopat.
Dalam hidupnya, ia tidak pernah bersalah. Ia akan mencari alasan bahwa keterlambatannya diakibatkan jalanan macet, lambatnya petugas bensin melayaninya, atau lampu merah yang rusak.
(Moh Habib Asyhad)