Momen Mengharukan Narapidana Dipertemukan dengan Jenazah Bayinya di Lapas
Momen Mengharukan Narapidana Dipertemukan dengan Jenazah Bayinya di Lapas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beredar di Facebook, seorang netizen membagikan kabar yang sungguh ironis.
Yuni Rusmini menerangkan, seorang ayah yang dipenjara tidak diizinkan pulang ke rumah untuk melayat kematian anaknya.
Maka jalan yang harus ditempuh, jasad yang masih terlihat kecil diantar ke penjara.
"Ayah dipenjara, anaknya meninggal," tulis netizen yang membagikan kabar ini.
"Tidak diizinkan pulang melayat anaknya."
Baca: Jarang Terekspos, Ini Rumah Mewah Stefan William dan Celine Evangelista, Lihat Isinya
"Jadi jenazah anaknya yang diantar ke penjara untuk bisa bertemu terakhir kali pada bapaknya," Tulis Yuni Rusmini.
Kabar pedih ini juga disertai video detik-detik perjumpaan sang ayah dan buah hatinya.
Dalam video, lelaki berbaju oranye telah menunngu di emperan sebuah bangunan bersama beberapa orang.
Selang beberapa saat, datang sebuah mobil ambulans jenazah RSUD Tenriawaru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Baca: Mytha Lestari Dituduh Hamil Duluan, Dia Lakukan Pembalasan Tak Disangka
Sementara sang ayah mendekat, pintu belakang mobil kemudian dibuka dan nampak beberapa orang mulai keluar.
Seorang wanita berkaos merah yang muncul langsung memeluk sang narapidana.
Sontak pada momen ini segera terdengar deru tangisan yang menggetarkan.
Suasana makin riuh, orang-orang mulai berkerumun.
Terlihat jasad mungil yang dibungkus kain kafan putih dibalut sajadah menghampiri sang ayah.
Kain kafan perlahan dibuka, ciuman untuk terakhir kalinya langsung disarangkan.
Narapidana tentu juga manusia, punya orang-orang yang dicintai.
Kecupan penuh air mata kembali disematkan sang ayah sebelum almarhum anaknya dibawa masuk ke mobil ambulan.
Ratapan kesedihan tidak dapat dibendung, tangisan terus berkumandang.
Suara kenelangsaan begitu meledak-ledak dan video akhirnya terhenti.
Yuni Rusmini membagikan kiriman ini pada hari Sabtu (17/3/2018) jam 13.33 WIB.
Adegan menyayat hati dikatakan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Watampone.
Merujuk penuturannya, ayah harus dipenjara setelah terlibat sebuah perkelahian.
Umur jenazah tersebut belum dapat diketahui.
Disebutkan, sang almarhum anak tidak mau makan, memikirkan ayahnya terus hingga sakit.
"Dan akhirnya meninggal, itu infonya," imbuh Yuni Rusmini.(*)