Hebat, Wanita Ini Tak Menyerah Punya Anak Meski Sudah 16 Kali Keguguran

Kerry, seorang wanita berumur 35 tahun sangat mendambakan memiliki anak yang akan melengkapi kehidupan keluarga kecilnya.

Editor: Reny Fitriani
Metro.co.uk
Connel dan Kerry 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kerry, seorang wanita berumur 35 tahun sangat mendambakan memiliki anak yang akan melengkapi kehidupan keluarga kecilnya.

Namun, dia selalu mengalami keguguran, bahkan ketika bayi itu berhasil lahir di dunia tak lama kemudian akan meninggal juga.

Baca: Pulkam, Lihat Cantiknya Marion Jola Kenakan Seragam Putih Abu Abu dan Ikut Ujian

Kerry menanyakan keadaan dirinya pada dokter, namun dokter mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan sehat.

Baca: Siapa Sangka, Karakter Wanita Bisa Dilihat dari Bentuk Bokongnya, Yuk Dicek

Lebih jauh, dokter menyebutnya hanya "tidak beruntung".

undefined
Setelah keguguran, dokter memberi tahu Kerry untuk mencoba terus

"Saya tidak akan pernah menyerah dan akan selalu mencoba untuk memiliki bayi," kata Kerry kepada Birmingham Live sebagaimana dikutip Metro.co.uk (17/3/2018).

Paige, bayi pertama Kerry yang berhasil dilahirkan hanya bertahan hidup selama 12 jam.

Pada pemeriksaan pascakelahiran, dokter yang menyelidiki kematian Paige mendapati bahwa Kerry menderita kanker serviks.

Setelah memberi obat-obatan kepada Kerry, kanker nampaknya enggan untuk pergi.

Hal itu menyebabkan pengangkatan sebagian besar leher rahim yang dimiliki oleh Kerry.

Dokter mengatakan bahwa serviksnya yang berkurang tidak akan menyebabkan masalah pada bayi yang akan dilahirkan.

Namun, Kerry yang juga seorang mantan model itu kemudian selalu mengalami keguguran terus menerus.

Janin bayinya itu ada yang gugur saat menginjak trimester kedua dalam kandungan.

Kerry kemudian menjalani perawatan kesuburan, hal ini berhasil membawa Lucas (bayi Kerry) terlahir ke dunia.

Namun, Lucas juga harus menghembuskan nafas terakhir pada usianya yang menginjak 22 minggu.

undefined
Sepanjang hidupnya, Kerry (35) telah bermimpi menjadi ibu

"Saya adalah satu-satunya orang yang mengalami keguguran berkali-kali," ucapnya.

Saat tidak berusaha untuk hamil, ternyata Kerry berhasil kembali hamil, dia mengetahuinya usai pemeriksaan di klinik.

Awalnya semua berjalan dengan lancar, namun pada minggu ke sebelas, detak jantung bayi itu berhenti.

Kerry dirawat di rumah sakit untuk mendorong bayi itu lahir, namun bayinya enggan keluar.

Kerry dan pasangannya, Connel, sekarang dengan sedih merencanakan apa yang akan menjadi pemakaman untuk bayi seperti yang terdahulu.

Kerry telah menguburkan 3 anaknya yang masih ada di kandungan, 2 lainnya meninggal saat sudah dilahirkan. 

Serta keguguran 16 kali dan anak yang ke-22 baru saja meninggal.

Terlepas dari semua trauma dan patah hati yang telah dialaminya, Kerry menolak untuk berhenti berusaha memiliki anak seperti yang diidam-idamkannya. (Intisari-Online/Muflika Nur Fuaddah)

Berita ini sudah tayang di Intisari-online dengan judul "Keguguran 16 Kali dan Tiga Bayinya Meninggal, Wanita Ini Hanya Disebut 'Tidak Beruntung' oleh Dokter"

 
Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved