Tangisan Pilu Cucu, Seperti Pertanda Sang Kakek Dihukum Pancung

"Saya mendengar kabar abah telah meninggal tadi malam. Dari keluarga yang ada di Arab Saudi," ungkap Syaiful Thoriq

Editor: Safruddin
surya
M Zaini dan Anaknya 

"Saya mendengar kabar abah telah meninggal tadi malam. Dari keluarga yang ada di Arab Saudi," ungkap putra sulungnya, Syaiful Thoriq kepada Surya di kediamannya, Senin (19/3/2018) lalu.

Kabar meninggalnya Zaini langsung meyeruak ke para tetangga, termasuk ke Kepala Desa Kebum, Abd Ghani.

"Betul, eksekusi terhadap Bapak Zaini telah dilakukan. Kami merasa kehilangan," ungkap Abd Ghani.

Baca: Inilah 5 Seleb Korea yang Suka Pakai Kaus Kaki dengan Harga Fantastis

Kronologi lengkap

1992: Mochammad Zaini berangkat ke Arab Saudi. Ia menjadi sopir pribadi Abdullah bin Umar

2001: Pulang kampung dan membangun toko kecil di rumahnya. Ia kembali ke Arab Saudi untuk mencari modal usaha toko

2004: 13 Juli, ia ditangkap polisi atas tuduhan membunuh Abdullah bin Umar

2008: Pelaksanaan eksekusi mati ditunda atas permintaan Pemerintah Indonesia

2010: Zaini dipertemukan keluarga ahli waris. Namun pemaafan tidak dikabulkan ahli waris.

2010: Kemenlu memberangkatkan dua anak Zaini ke penjara Umumi Kota Makkah. Mereka dipertemukan dengan pihak ahli waris namun pemaafan juga tidak dikabulkan.

Februari 2017: Presiden Jokowi bersurat ke Raja Arab Saudi untuk meminta penundaan eksekusi.

September 2017: Presiden Jokowi kembali berkirim surat ke Raja Saudi atas perkara yang sama. Raja merespon dengan meminta pihak-pihak terkait melakukan penyelidikan ulang.

Minggu (18/3/2018) pukul 11.00 waktu Arab Saudi eksekusi mati terhadap Zaini dilaksanakan.

Baca: Pernah Bikin Video Hot, Lihat Penampakan Istana Cynthiara Alona di Tengah Kampung

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved