Suami Kritis, Istri dan Mertua Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tanjakan Tarahan
"Rencana mereka itu pulang dari Jakarta menuju ke Kalirejo Lampung Tengah, mereka pergi berempat, suami istri, mertua dan kerabat,"
Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Laporan Reporter Tribun Lampung, Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan Tarahan, merenggut nyawa satu keluarga.
Satu unit mobil Honda Jazz Nopol B 1266 SVB yang terlibat lakalantas maut di Jalinsum, Kamis 22 Maret 2018 ternyata mengangkut empat orang yang semuanya keluarga.
Hal ini dinyatakan Rudi kerabat keluarga korban yang mana dalam mobil ada Harmoko, Amir, Sutriani dan Hendri Sujito.
"Rencana mereka itu pulang dari Jakarta menuju ke Kalirejo Lampung Tengah, mereka pergi berempat, suami istri, mertua dan kerabat," ungkap Rudi, Jumat 23 Maret 2018.
Baca: Lakalantas Maut di Tarahan Ternyata Makan Korban 10 Orang
Baca: 2 Tersangka Ikut Diamankan Sebelum Penggerebekan di Rumah Bandar Sabu
Masih kata dia, Sutriani dan Hendri Sujito adalah pasangan suami istri.
Sementara Amir adalah mertua dan Harmoko masih ada hubungan keluarga.
"Sutarni akan dibawa ke Wonogiri naik pesawat, sedangkan Harmoko dan Amir dibawa ke Kalirejo, kalau Hendri masih kritis di rawat (RSUAM)," ujarnya.
Kemarin terjadi kecelakaan beruntun di Jalinsum tepatnya di tanjakan Tarahan.
Kecelakaan maut melibatkan truck dump tronton mitsubishi fuso bernopol B9167KYU, Honda Jazz bernonopol B1266SVB,
pick up mitsubishi L200 bernopol BE9083AC, Suzuki carry pickup bernopol G1841LE, dum truck fuso bernopol BE 9637 BH dan truk hino bernopol BE9860CT.
Informasi yang dirilis Ditlantas Polda Lampung menyebutkan, dump truk tronton mitsubishi bernopol B 9761 KYU berjalan dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung,.
Setibanya di TKP jalan menurun dan menikung di duga rem truk mengalami blong.